Batam, Owntalk.co.id – Memiliki sebuah rencana matang dengan berbagai program unggulan yang dipersiapkan serta dilaksanakan dengan baik, namun tanpa adanya pembangunan sumber daya manusia kiranya akan percuma.
Mengingat, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia merupakan bagian penting dalam proses dan tujuan pembangunan daerah.
Pada saat yagn bersamaan, Indonesia juga menghadapi tantangan untuk mengejar ketertinggalan dari bangsa-bangsa lain yang telah lebih dahulu maju.
Oleh karena itu, pembangunan bangsa yang maju dan mandiri, untuk mewujudkan kesejahteraan, mengharuskan dikembangkannya konsep pembangunan yang bertumpu pada manusia dan masyrakatnya.
“Atas dasar itu, untuk mencapai tujuan pembangunan yang demikian, titik berat pembangunan diletakkan pada bidang ekonomi dengan kualitas sumber daya manusia,” tegas Sahmadin Sinaga, Anggota DPRD Provinsi Kepri disela-sela bincang-bincang santai dengan awak media Minggu (26/2/2023) sore.
Politisi Partai NasDem yang akan kembali maju sebagai calon legislatif di Provinsi Kepulauan Riau di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 ini pun, memandang perlunya konsep indikator pembangunan manusia sebagai ukuran pembangunan yang sejajar dengan indikator pendapatan per kapita dan laju pertumbuhan.
“Mengingat, peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai rangkaian upaya untuk mewujudkan manusia seutuhnya dan masyarakat di Provinsi Kepri seluruhnya ini mencakup pembangunan manusia,” tegasnya.
Dalam konteks pembangunan nasional, tambahnya, pembangunan manusia yang seutuhnya, kemampuan profesional dan kematangan kepribadian saling memperkuat satu sama lain.
Profesionalisme dapat turut membentuk sikap dan perilaku serta kepribadian yang tangguh, sementara kepribadian yang tangguh merupakan prasyarat dalam membentuk profesionalisme.
“Untuk itu, mensejahteragkan masyarakat di Provinsi Kepri tidak hanya dibutuhkan adanya pembangunan infrastruktur saja. Akan tetapi, perlu adanya peningkatan SDM yang pada akhirnya peningkatan kualitas hidup,” tegasnya.
Pria yang sebelumnya berada di daerah pemilihan (Dapil) Kepri 5 Batam yang meliputi Batuaji-Sekupang-Belakang Padang dan Sagulung ini pun memandang, perlu adanya peningkatan lembaga ketrampilan-ketrampilan yang perkaitan dengan kebutuhan di era saat ini. Salah satunya, kebutuhan tenaga las atau welder di perusahaan galangan kapal yang saat ini sedang mengalami peningkatan pesanan.
Dan untuk mewujudkan itu semua, kejelian dari Pemerintah Daerah dan institusi terkait untuk lebih meningkatkan lembaga-lembaga pelatihan ketrampilan ini sangat dibutuhkan.
“Kesadaran serta semangat untuk terus meningkatkan kualitas diri dan daya saing juga diperlukan dari generasi muda yang merupakan agen pembangunan bagi bangsa ini. Dengan SDM yang berkualitas, target dalam pembangunan Indonesia akan lebih mudah tercapai,” tegasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, meningkatnya pesanan kapal ke Perusahaan galangan kapal di awal tahun 2023, menyebabkan Batam mengalami kekurangan tenaga las atau welder yang sesuai dengan kebutuhan di dunia industri galangan kapal.
Kondisi ini pun diakui Ketua DPC Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (IPERINDO) Kepri Ali Ulai sudah dialami sejak tahun 2022 lalu. Walhasil, kondisi ini dikuatirkan menghambat proses pengerjaan pesanan kapal baru.
“Persoalan masih sama. Kita kekurangan tukang las. Galangan butuh banyak tukang las tapi sekarang susah dapat tukang las (yang sesuai),” ujar Ali.
Untuk orderan pembuatan ataupun perbaikan kapal diakui Ali cukup banyak saat ini. Hampir setiap galangan menerima pesanan pembuatan kapal. Namun karena kekurangan tenaga las sehingga pelaku industri galangan kapal agak pesimis untuk bisa mengakomodir semua pesanan tersebut.
“Kita sudah duduk dengan pihak pemerintah, cuman belum ada solusi untuk masalah ini. Kita masih menunggu supaya ada terobosan untuk memenuhi kuota tenaga las di Batam dan Kepri ini,” ujarnya.