Anak Pedagang Pinggiran itu Raih Adhi Makayasa dari Jokowi

berita terkini batam
(foto: owntalk)

Jakarta, owntalk.co.id – Presiden Republik Indonesia, Ir Joko Widodo (Jokowi) menyematkan bintang Adhi Makayasa pada empat perwira lulusan akpol terbaik. salah satu diantaranya bernama Ipda Ade Hertiawan. Lelaki asal Ketapang, Kalimantan Barat.

Hidup dalam keluarga sederhana tidak pernah menyurutkan impian Ade. Ade Hertiawan mempunyai orang tua yang berprofesi sebagai pedagang.

Menurut pengakuan ibundanya, sejak duduk di bangku TK, Ade sudah berkeinginan menjadi seorang anggota Abdi Negara. Melihat sosok TNI dan Polri mengenakan seragam, nampak begitu gagah dan berwibawa. Sampai suatu ketika Ade merengek minta pindah sekolah dari TK Islam ke TK Bhayangkara. Supaya bisa merasakan mengenakan seragam Abdi Negara di sekolah pada hari tertentu.

Ade Hertiawan selalu membawa nama baik sekolah. Sekian kali mendapat ranking tertinggi di kelasnya. Setelah berpindah sekolah ke TK Bhayangkara, dia lanjut ke SDN 07 Ketapang.

Bupati Ini Umumkan Pengunduran Dirinya Saat Pelaksanaan Sholat Ied

Saat masih duduk di kelas 3 di SMPN 03 Ketapang, Ade menjadi perwakilan dalam Jambore Tingkat ASEAN. Dia juga aktif berorganisasi hingga dilantik menjadi ketua OSIS dan Pramuka.
Melanjutkan studi di SMA Taruna Nusantara dan masuk Akpol tahun 2013 tanpa biaya sama sekali.

Adhi Makayasa merupakan penghargaan tahunan pada lulusan terbaik di Matra Darat, Matra Laut, Matra Udara, dan Matra Kepolisian. Anggota TNI dan Polri yang bisa menerima penghargaan tertinggi ini, hanya yang bisa menunjukkan nilai terbaik pada tiga aspek, yakni akademis, jasmani, dan kepribadian atau mental.

Tahun 2017, empat perwira memiliki latar belakang keluarga menengah ke bawah. Dari Perwira TNI, Samsul Huda dan Bernadinus Yoga merupakan anak seorang petani, serta Wiraswanrill anak seorang PNS.

Pelantikan taruna-taruni TNI dan Polri pada Selasa, 25 Juli 2017. Diselenggarakan di Istana Negara, meluluskan sebanyak 729 Perwira Pertama, dilantik oleh Presiden Jokowi.

Menerima penghargaan Adhi Makayasa membuat Ade memiliki tanggung jawab baru. Ke depannya dia merasa memiliki beban moral pada masyarakat untuk menjaga, serta tidak mengecewakan.Bagi Ade setiap pekerjaan memiliki resiko masing-masing.
Mempunyai semangat untuk selalu melindungi masyarakat, ketrampilan, serta menjadi lebih bijak.

Selain Adhi Makayasa, Ade juga pernah menerima prestasi ‘Ati Tanggap Emas’. Sebuah prestasi yang diberikan pada masing-masing aspek dengan periode per semester, per tahun atau di akhir pendidikan.

Termasuk medali dan piagam terbaik pertama. Prestasi Ade yang dicapai sejak kecil begitu terasah hingga dewasa. Cita-citanya yang masih tersematkan, yakni menjadi seorang Kapolri.

Sebuah penghargaan menjadi simbol prestasi, bagi Ade juga merupakan bentuk untuk meningkatkan kualitas diri dan intelektual. (Agung/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *