Batam, Owntalk.co.id – Besok Indonesian Maritime Pilots’ Association (INAMPA) akan menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD), Kamis, 27 Oktober 2022 di Swiss-Belhotel, Harbourbay, Kota Batam.
Pada FGD nantikan akan membahas Revisi PM 57 Tahun 2015 tentang pemanduan dan penundaan kapal dan revisi PM 93 tahun 2014 tentang sarana bantu dan prasarana pemanduan kapal serta tugas-tugas operasional lainnya untuk kemajuan maritim Indonesia.
“FGD ini nantinya akan ada 150 peserta dari seluruh Indonesia, dan juga akan dihadiri dari DPW INAMPA 1 Kota Batam, INAMPA 2 Jakarta, INAMPA 3 Surabaya, INAMPA 4 Makasar, DPW INAMPA Khusus Asean Keri, dan PUP Pertamina,” kata President INAMPA Herman Harianja, di Love Seafood, Batam Center Kota Batam, Rabu, 26 Oktober 2022.
Kegiatan FGD sendiri bertujuan untuk berdiskusi tentang kebijakan pemerintah dan lain sebagainya. Selain itu juga, dengan FGD digelar bersama stakeholder juga diharapkan mendapatkan masukan secara detail dan komprehensif untuk seluruh kepentingan, terutama tentang pemandu kapal, perwira pandu maritim, pengelola BUP dan lain sebagainya.
“Setelah kita mendapatkan masukan, maka nantinya kami akan serahkan ke pemerintah, Kementrian Perhubungan dan juga bisa mengakomodir kepentingan lainnya. Disini juga kami langsung menghadirkan langsung Direktur Jenderal Perhubungan Laut sebagai Keynote Speaker dan Official Opening,” ungkapnya.
Diskusi ini juga bisa menghasilkan pemikiran lainnya, seperti apa jika ada permasalahan, sinergisitas antara pemerintah, stakeholder dan lainnya. Herman juga menambahkan, FGD bagian dari proses management kebijakan publik dan dapat input, yang nantinya ada tim rumusan apa yang diinginkan stekholder dan akan teruskan sebagai organisasi.
“Semoga nantinya apa yang didiskusikan bisa menjadi kebijakan dan diterima diseluruh pemangku kepentingan. Kami melakukan revisi ini karena sudah saatnya, aturan ini sudah ada sejak tahun 2014 dan 2015 silam dan ini juga untuk memajukan kedinamisan tuntutan jaman, bisnis dan juga menjawab tantangan,” paparnya.
“INAMPA pro aktif bantu pemerintah, dan kami membantu penyaluran aspirasi perwira pemandu laut di Indonesia dan kami buat himpun semua pemangku kepentingan, INAMPA sebagai saluran antara kepentingan organisasi dengan kepentingan pemerintah,” sambungnya.(*)