Terlilit Hutang, Garuda Indonesia Berteriak Meminta Pertolongan

Berita Terkini Batam

Jakarta, Owntalk.co.id – Ketua umum Serikat Karyawan Garuda Indonesia, Tommy Tampatty, menyatakan saat ini PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memerlukan uluran tangan presiden Joko Widodo.

Perusahaan penerbangan ini mengabarkan tengah mengalami masalah keuangan. Bahkan dikabarkan, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk saat ini sedang dililit hutang hingga Rp70 Triliun banyaknya.

Melalui Tommy bersama Sekretariat mengatakan Jokowi perlu untuk turun tangan langsung karena perusahaan maskapai ini merupakan salah satu aset bangsa yang memiliki sejarah yang panjang.

“Untuk menjaga keberlangsungan Garuda Indonesia sebagai flag carrier yang merupakan aset bangsa dan memiliki nilai sejarah perjuangan bangsa Indonesia, maka dengan ini kami memohon dukungan penyelamatan dari Bapak Presiden,” ujarnya dalam konferensi pers di Sheraton Bandara International Hotel, Jumat (28/5).

Tommy juga menjelaskan bahwa serikat karyawan saat ini telah menyiapkan strategi penyelamatan maskapai diluar dari opsi penyelamatan Garuda yang ditawarkan Kementerian BUMN.

Opsi tersebut dinamakan Merah Putih National Flight Carrier, dimana opsi ini mengutamakan perubahan regulasi penerbangan yang menempatkan Garuda Indonesia sebagai maskapai domestik.

Opsi ini diperkirakan dapat secara bersamaan dilaksanakan dengan opsi pertama yang ditawarkan Kementerian BUMN. Tindakan tersebut adalah untuk terus mendukung Garuda Indonesia melalui pemberian pinjaman atau suntikan ekuitas.

Baca Juga :

Metode penyelamatan yang telah dirancang ini sebelumnya sudah diterapkan oleh sejumlah maskapai seperti Singapore Airlines, Cathay Pacific Airways Ltd, dan Air China Limited, meskipun metode ini nantinya akan memiliki konsekuensi yang lebih Panjang.

“Kami akan ketemu Pak Jokowi. Kami yakin pak Jokowi sepakat. Mudah-mudahan Pak Jokowi dengan cara dia seperti yang disampaikan pada waktu itu, ‘saya sudah mulai tahu dan akan saya hajar pakai cara saya’. Kira-kira begitu,” pungkas Tommy. (Ir)