Jakarta, Owntalk.co.id – Plt Gubernur H Isdianto berharap dukungan penuh dari Ketua MPR RI Bambang Soesatyo untuk menggesa pengesahan RUU Daerah Kepulauan menjadi Undang-undang. Pengesahan itu akan membuat pembangunan di provinsi kepulauan akan semakin optimal. Apalagi RUU itu sudah masuk dalam prolegnas.
“Kami butuh uluran tangan dan sentuhan dingin Bapak (Bambang Soesatyo) agar terus mengawal sehingga segera disahkan UU Daerah Kepulauan yang telah masuk prolegnas. Jika Bapak bisa membantu kami berarti Bapak telah menyelamatkan semua warga Kepri menuju ke kesejahteraan. Kami sangat berterimakasih untuk hal itu, dan doa kami selalu mengalir untuk Bapak agar selalu diberikan yang terbaik oleh Allah,” harap Isdianto saat menghadiri acara pelantikan Depidar SOKSI XXXII Provinsi Kepulauan Riau dan Pidato 4 Pilar Kebangsaan di Hotel CK, Tanjungpinang, Kamis (21/11).
Kehadiran Ketua MPR RI kni memang dimanfaatkan Isdianto denga bercerita mengenai kondisi geografis serta hambatan yang dialami saat ini untuk membangun Provinsi Kepulauan Riau yang sebagian besar wilayahnya adalah lautan. Kepri sendiri terdiri dari 96 persen lautan, 4 persen daratan.
“Bahkan data terbaru disampaikan bahwa 98 persen adalah lautan dan hanya menyisakan 2 persen daratan. Sehingga pak Bambang, kami baik Provinsi, maupun Kabupten dan Kota terpisah satu dengan lainnya karena lautan. Hal ini tentunya menyebabkan pembangunan tidak bisa optimal dikarenakan APBD yang tidak besar karena selama ini hanya dihitung berdasarkan luas daratan,” kata Isdianto.
Isdianto melanjutkan, jika UU Daerah Kepulauan nantinya disahkan maka dirinya yakin dan percaya bahwa Provinsi Kepulauan Riau bisa mandiri dan berdiri sendiri serta dapat berkontribusi lebih dalam pembangunan di Kabupaten/ Kota, yang mana saat ini semua aspirasi tidak dapat diakomodir seluruhnya.
“Atas nama warga Kepri saya sangat berharap bantuan dan kerendahan hati dari Ketua MPR RI. Jika UU Provinsi Kepulauan sudah disahkan, maka saya perkirakan akan ada tambahan Rp4 hingga Rp5 triliun yang tentunya cukup untuk membiayai pembangunan di Kepri,” ucapnya.
Kepri yang merupakan salah satu Provinsi terdepan dan berbatasan dengan berbagai Negara tetangga seperti Singapura, Vietnam, Philpina dan China menurut Isdianto sangat rentan dalam pencaplokan wilayah oleh negara lain. Oleh karena itu Pemerintah Pusat harus ikut turut menjaga dan memberikan perhatian yang lebih bagi Provinsi Kepulauan dan Provinsi yang merupakan beranda terdepan negara.
Tak lupa pada kesempatan ini juga Isdianto mengucapkan selamat kepada pengurus Depidar SOKSI XXXII Provinsi Kepulauan Riau yang baru dilantik dan dirinya mengatakan bahwa Pemerintah saat ini tidak menutup diri serta siap menerima setiap kritikan yang sifatnya membangun.
“Selalu saya katakan, saya sebagai Gubernur dan seluruh Bupati dan Walikota tidak bisa membangun sendiri. Membangun harus dilakukan bersama. Dalam membangun, sumbangan saran dan kritikan sangat diperlukan agar dapat membangun tepat sasaran,” Jelas Isdianto.
Sementara itu, menjawab aspirasi yang disampaikan oleh Plt Gubernur Kepri, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo berusaha meyakinkan bahwa pembahasan RUU Daerah Kepulauan telah masuk dalam agenda dan akan dibahas di Komisi II DPR RI saat ini. Dirinya yakin bahwa RUU ini dapat diselesaikan dalam waktu yang tidak lama lagi. Bambang juga menyadari bahwa Kepri yang memiliki daratan sangat terbatas, memang membutuhkan suport dan effort yang lebih dari Pemerintah Pusat.
“Pembahasan RUU ini memang telah kami bahas ketika kami masih di DPR RI pada periode sebelumnya. Sayang karena waktunya terbatas sehingga tertunda pembahasannya. Jangan khawatir Pak Gubernur, saya yakin ini bisa selesai dengan cepat di Komisi II karena pembahasannya tidak mulai dari nol lagi, namun pembahasaanya adalah pembahasan lanjutan dari DPR sebelumnya,” Bamsoet meyakinkan.
Melanjutkan pidatonya tentang 4 pilar kebangsaan berupa Pancasila sebagai landasaan ideologi dan alat pemersatu bangsa, UUD Tahun 1945, NKRI sebagai konsensus yang harus dijunjung tinggi, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semangat pemersatu dalam kemajukan harus terus dipertahankan dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Saat ini kita diserang oleh kemajuan teknologi informasi yang sangat dasyhat. Berbagai informasi hoaks, adu domba dan berita provokasi dapat masuk kepada siapa saja tanpa filter yang memadai. Oleh karena itu, untuk mencegahnya maka kita harus kembali ke jati diri bangsa dengan kembali memahami pentingnya arti dari 4 pilar kebangsaan,” jelasnya.
Dalam pada itu, Ketua Depidar SOKSI XXXII Provinsi Kepri Ade Angga dalam sambutannya mengatakan bahwa organisasi yang dipimpinnya saat ini terdiri dari para anak muda yang siap membantu dan memberikan ide-ide segar untuk turut berpartisipasi dalam membangun Kepri.
“Kami dari Depidar SOKSI Kepri yang mayoritas adalah anak muda, siap bergandengan tangan dan membantu pemerintah baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota dalam membangun menuju masyarakat Kepri yang sejahtera,” ucapnya.
Tampak hadir pada kesempatan ini Anggota DPRD Kepri Rizky Faisal dan Teddy Jun Askara, Kasrem 033/WP Jimmy Watuseke, Prof. DR. Suhardiman Pendiri Soksi, Asisten I Pemerintah Provinsi Kepri Raja Ariza, Kepala BPMD dan Disduk Capil Kepri Sardison, Kepala Badan Kesbangpol Linmas Provinsi Kepri Lamidi serta berbagai tamu undangan dari LSM serta rekan-rekan Mahasiswa dari Universitas Sekolah Tinggi di Tanjungpinang