banner 728x90

Bupati Karimun Bersama Forkopimda Tinjau Kesiapan Pelabuhan Hadapi Nataru

filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; brp_mask:0; brp_del_th:null; brp_del_sen:null; delta:null; module: photo;hw-remosaic: false;touch: (-1.0, -1.0);sceneMode: 32768;cct_value: 0;AI_Scene: (-1, -1);aec_lux: 0.0;aec_lux_index: 0;albedo: ;confidence: ;motionLevel: -1;weatherinfo: null;temperature: 44;

Karimun, Owntalk.co.id – Bupati Karimun, Iskandarsyah, melakukan pemantauan persiapan pelabuhan penumpang domestik dan internasional, Jumat (19/12/2025).

Pengecekan dilakukan dalam menghadapi arus mudik perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Turut hadir pada kesempatan itu di antaranya Wabup Karimun Rocky M Bawole, Kapolres, Danlanal, Kepala KSOP serta Manager Pelindo.

“Alhamdulillah, kami sudah secara melihat situasi pelabuhan,” ucapnya

Bupati Iskandarsyah, menyampaikan telah mendapatkan laporan dari KSOP terkait persiapan menghadapi arus mudik nataru.

“Laporan dari Kepala KSOP, Karimun semuanya telah dipersiapkan dengan baik,” tuturnya.

Namun sambung Bupati, cuaca ekstrem selama periode tersebut harus diperhatikan dengan baik.

“Terutama gelombang laut, harus diperhatikan dengan baik. Kita harus lebih mengutamakan keselamatan,” tegas Iskandarsyah.

Bupati berharap, perayaan Nataru 2025/2026 di Kabupaten Karimun berjalan aman dan kondusif.

“Pemda dan instansi terkait sudah siap memberikan pengamanan serta pelayanan yang terbaik,” ujar Iskandarsyah.

Selama Nataru, KSOP Karimun membuka posko dari tanggal 18 Desember 2025 sampai dengan 5 Januari 2026.

Setiap harinya posko disiagakan sebanyak 12 personel gabungan yang akan membantu seluruh pengguna jasa angkutan laut untuk memberikan informasi baik cuaca hingga hal-hal lainnya.

Puncak arus mudik Nataru di Karimun
diprediksi terjadi mulai 24, 25 dan 31 Desember 2025. Diperkirakan untuk jumlah penumpang ada kenaikannya sekitar 12 persen atau 243 ribu orang.

KSOP Karimun telah menyediakan sebanyak 173 armada kapal dalam mendukung kelancaran arus mudik dan balik periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Terdiri dari kapal ferry 60 unit, speedboat 108 unit, kapal rede 2 unit (KM Ghanda Nusantara 07 dan 08), kapal Roro 2 unit (KMP Teluk Singkil dan KMP Kundur), kapal Pelni 1 unit (KM Kelud).

Kesemua armada sudah dilakukan pengecekan, begitu juga dengan sarana prasarana lainnya. Selain itu, dipastikan tidak ada kenaikan harga tiket kapal ferry selama Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *