Karimun, Owntalk.co.id – Pertemuan antara perwakilan pedagang Taman Pelangi (Taplau), sopir taksi, dan tukang ojek bersama PT Malik Parking Kepri (MPK) yang difasilitasi oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Karimun berakhir memanas. Kericuhan sempat pecah di tengah jalannya rapat yang digelar pada Kamis (17/12/2025) tersebut.
Pemicu Kericuhan
Ketegangan bermula saat perwakilan pedagang Taplau melontarkan pertanyaan tajam terkait proses penunjukan PT MPK sebagai pengelola parkir. Pedagang mempertanyakan asal-usul tender yang dimenangkan oleh perusahaan tersebut.
Situasi semakin tidak terkendali ketika pihak pedagang menduga bahwa PT MPK belum memiliki pengalaman yang cukup dalam bidang pengelolaan parkir. Pihak PT MPK yang tidak terima dengan tudingan tersebut bereaksi keras, sehingga adu mulut pun tak terhindarkan.

Tanggapan Dinas Perhubungan
Beruntung, kericuhan tidak berlangsung lama setelah pihak Dinas Perhubungan Kabupaten Karimun segera melerai kedua belah pihak dan menenangkan suasana.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Karimun, Tohab, memberikan tanggapan santai mengenai insiden tersebut. Menurutnya, perbedaan pendapat yang berujung ketegangan adalah hal yang lumrah dalam sebuah forum diskusi.
“Kericuhan antara perwakilan pedagang dengan PT MPK tadi merupakan hal biasa. Itu adalah bagian dari dinamika dalam suatu rapat,” ujar Tohab saat dikonfirmasi usai pertemuan.
Meskipun sempat diwarnai keributan, rapat ini menjadi sorotan masyarakat terkait transparansi tata kelola perparkiran di Kabupaten Karimun ke depannya.

