Batam, Owntalk.co.id – Ketua DPD Partai Gerindra Kepulauan Riau, Iman Sutiawan menegaskan sejumlah arahan penting kepada seluruh jajaran pengurus DPC, pimpinan DPRD, serta Ketua Fraksi Gerindra se-Kepri dalam Rapat Koordinasi Daerah. Instruksi ini disampaikan sebagai respon terhadap dinamika politik nasional dan daerah, serta untuk memperkuat peran Gerindra sebagai partai yang dekat dengan masyarakat.
Dalam arahannya, Ketua DPD menekankan pentingnya kepekaan jajaran struktural dalam membaca situasi politik di wilayah masing-masing. Ia meminta agar setiap kader mampu melakukan langkah antisipasi terhadap potensi aksi massa, termasuk memahami aktor maupun pendana di balik gerakan tersebut. “Kegiatan seperti kemarin sering berulang. Polanya sama, sebagian memang aspirasi murni rakyat, tetapi sebagian lain ada skenario. Kita harus peka dan mampu mereduksi potensi itu,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan seluruh kader bahwa pemerintahan hari ini dipimpin oleh Prabowo Subianto yang menjabat Presiden Republik Indonesia. Karena itu, soliditas struktural dinilai mutlak agar partai dapat mengawal jalannya pemerintahan dengan baik, aman, dan tertib. “Kawal semua program prioritas Presiden. Tunjukkan bahwa kita hadir membela rakyat,” ujarnya.
Ketua DPD juga menyoroti gaya hidup para kader. Ia menegaskan agar setiap politisi Gerindra menghindari sikap arogan, pamer kemewahan, atau abai terhadap aspirasi masyarakat. “Tampilkan kesederhanaan sebagai wujud empati. Hadir di tengah rakyat, bantu rumah miskin, janda tua, yatim piatu, fakir miskin. Jangan sekadar seremonial, tapi benar-benar program yang menyentuh langsung,” instruksinya.
Instruksi unik juga diberikan kepada seluruh anggota Fraksi Gerindra di DPRD se-Kepri. Mereka diminta untuk menjadwalkan kegiatan “turun langsung” dengan menginap minimal satu malam setiap minggu di rumah warga tidak mampu. “Lepaskan atribut pejabat, biar rakyat melihat kita sama dengan mereka. Kabarkan aktivitas itu di media sosial,” katanya.
Selain itu, Ketua DPD juga mengingatkan pentingnya menjaga etika, ucapan, dan perilaku, terutama di ruang digital. Ia menginstruksikan agar jajaran fraksi kembali mengaktifkan peran media sosial untuk menghadapi perang opini di dunia maya. “Lawan serangan opini terhadap Presiden dan Gerindra sebagaimana kita lakukan saat Pileg dan Pilpres 2019 serta 2024,” jelasnya.
Sebagai penutup, ia menekankan agar seluruh kader menjadikan peristiwa politik terkini sebagai pembelajaran, sekaligus mempererat silaturahmi dengan berbagai elemen masyarakat, aparat, hingga kelompok aktivis. “Kompak, solid, dan hadir di tengah rakyat adalah kunci. Mari jaga kepercayaan ini demi kejayaan Partai Gerindra dan kesejahteraan rakyat,” pungkasnya.