Batam, Owntalk.co.id – Ribuan buruh di Kota Batam menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran pada Kamis, 28 Agustus 2025. Aksi yang terkonsentrasi di beberapa titik seperti Mukakuning dan Tumenggung ini bergerak menuju Kantor Wali Kota Batam di Batamcenter dengan pengawalan ketat dari aparat gabungan.
Kapolresta Barelang, Kombes Zaenal Arifin, menyatakan bahwa sebanyak 261 personel gabungan telah dikerahkan untuk memastikan aksi berjalan aman dan kondusif. “Rinciannya, 61 personel dari Brimob, 50 dari Samapta Polda Kepri, dan 150 dari Polresta Barelang. Anggota kita sebar di berbagai titik untuk mengawal massa, baik yang berjalan kaki maupun yang menggunakan kendaraan,” jelas Zaenal pada Kamis pagi.
Dalam aksinya, para buruh menyuarakan sembilan tuntutan utama yang ditujukan kepada pemerintah daerah dan pusat. Tuntutan tersebut antara lain:
- Penghapusan sistem upah murah dan praktik outsourcing.
- Penghentian pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.
- Reformasi pajak yang berkeadilan bagi buruh.
- Penghapusan Uang Wajib Tahunan Otorita (UWTO) untuk bangunan di bawah 200 meter.
- Pengesahan RUU Perampasan Aset dan pemberantasan korupsi.
- Tuntutan lainnya terkait revisi UU Pemilu, pendaftaran PKS di PT. Djitoe Mesindo, dan pembinaan K3.
Melalui aksi ini, para buruh berharap pemerintah segera merespons dan mengambil tindakan konkret untuk melindungi hak-hak serta meningkatkan kesejahteraan pekerja di Batam.