Oleh: Simon Payung Masan
Ada sesuatu yang berbeda di Batam akhir pekan ini. Di tengah hiruk pikuk kota industri, ada secuil rasa rindu yang terobati. Rindu akan kampung halaman, rindu akan sapaan pemimpin yang datang membawa semangat baru. Ya, Gubernur Nusa Tenggara Timur akhirnya menyapa warganya yang merantau di “Kota Teh Obeng” ini.
Tak ada kemewahan berlebihan, tak ada seremoni megah. Sambutan itu sederhana, tapi penuh makna. Sebuah tanjak Melayu dikenakan di kepala sang gubernur – seolah menjadi simbol bahwa perjumpaan ini bukan hanya soal protokoler, tapi tentang penghormatan lintas budaya.
Dan apa yang lebih menyatukan daripada olahraga? Dengan senyum yang tak pernah lepas, Gubernur membuka Turnamen Futsal PK NTT Cup 2 Tahun 2025. Ini bukan sekadar pertandingan bola di lapangan futsal.
Ini tentang kebersamaan diaspora NTT, tentang anak-anak muda yang tetap menjaga identitasnya di tanah rantau. Tentang semangat yang tak pernah padam, meski jarak memisahkan.
Lalu, ada momen yang lebih personal. Tatap muka di Golden Prown Restoran, Bengkong Laut, menjadi ruang penuh cerita. Suara tawa, harapan, dan keluh kesah warga NTT di Batam terangkai menjadi satu. Di sanalah terasa, betapa erat ikatan antara kampung halaman dan para perantaunya.
Kunjungan ini bukan sekadar formalitas seorang pemimpin. Ini adalah pesan tersirat bahwa NTT tak hanya dibangun dari dalam, tapi juga dari luar. Bahwa diaspora punya andil besar, bukan hanya lewat kiriman doa dan rindu, tapi juga jejaring, gagasan, dan potensi ekonomi. Siapa sangka, langkah kecil ini bisa membuka peluang besar?
Harapannya sederhana, tapi bermakna: semoga ini bukan yang pertama dan terakhir. Semoga akan ada kunjungan-kunjungan berikutnya, dengan lebih banyak cerita, lebih banyak kolaborasi, lebih banyak mitra yang mau diajak pulang membangun NTT.
Selamat datang, Bapak Gubernur NTT, di tanah rantau yang tak pernah berhenti bergerak ini. Semoga sehat selalu, diberkati Tuhan, dan terus membawa cahaya bagi NTT – di mana pun warganya berada.
Gubernur NTT juga mengajarkan yel yel sebagai berikut:
…Ayo Bangun Batam….
…Ayo Bangun Kepri….
…Ayo Bangun NTT….
Simon Payung Masan Tokoh Masyarakat NTT kota Batam