PK NTT Batam Kawal Ketat Kasus Penganiayaan ART Asal Sumba di Sukajadi

Ketua Harian PK NTT Kota Batam, Dominggus Roslinus Rega Woge.

Batam, Owntalk.co.id — Kasus penganiayaan Asisten Rumah Tangga (ART) asal Sumba Barat, NTT, bernama Intan, yang diduga disiksa oleh majikannya di kawasan elit Sukajadi, Batam, terus menjadi sorotan publik. Paguyuban Keluarga Nusa Tenggara Timur (PK NTT) Batam langsung mengambil sikap tegas dengan mengecam keras aksi brutal tersebut.

Ketua Harian PK NTT Batam, Dominggus Roslinus Rega Woge, menegaskan bahwa kekerasan terhadap pekerja rumah tangga sama sekali tidak dapat dibenarkan.

“Tidak ada alasan apapun untuk melakukan penyiksaan. Jika ada kesalahan, selesaikan secara hukum, bukan dengan kekerasan,” ujarnya.

Menurut Dominggus, pihaknya akan terus mengawal proses hukum agar pelaku mendapatkan hukuman setimpal.

“Kami berharap proses ini berjalan adil dan transparan,” tambahnya.

Kasus ini terungkap setelah korban berhasil menghubungi keluarganya di kampung halaman melalui ponsel tetangga. Keluarga kemudian menghubungi Flobamora Batam, yang langsung melakukan pendampingan hukum dan medis.

Saat tim Flobamora tiba, majikan pria dilaporkan melarikan diri, sementara istri dan ART lain berhasil dimintai keterangan. Korban mengaku dianiaya oleh majikan laki-lakinya dan diperintah untuk turut disiksa oleh ART lain.

Hingga kini, polisi masih terus melakukan penyelidikan atas kasus yang menyita perhatian masyarakat luas ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *