Batam, Owntalk.co.id – Pimpinan Daerah (PD) Perempuan Indonesia Raya (PIRA) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) resmi dilantik. Nenny Dwiyana Nyanyang dipercaya untuk menjadi ketua PD Pira Kepri. Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) PIRA, Sumarjati Arjoso yang digelar di Hotel Nagoya Hill, Kota Batam, pada Sabtu (31/5).
Selain pengukuhan Ketua PD PIRA Kepri, acara ini juga dirangkaikan dengan pelantikan Pimpinan Cabang (PC) PIRA se-Provinsi Kepri.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua DPD Partai Gerindra Kepri yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi Kepri, Iman Sutiawan, serta Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Harris Pratamura.Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua I DPRD Kota Batam Aweng Kurniawan, bersama seluruh anggota dewan dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Kepri.
Nenny Dwiyana menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk memimpin PIRA Kepri. Ia menyebut jabatan tersebut sebagai panggilan tanggung jawab, khususnya dalam memperjuangkan peran perempuan dalam pembangunan bangsa, baik di bidang sosial maupun politik.
“PIRA adalah rumah besar bagi perempuan Indonesia untuk bersuara dan berkontribusi. Kami akan terus mengusung politik yang santun dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak,” ujar Nenny.
Ia menegaskan bahwa di bawah kepemimpinannya, PIRA Kepri akan aktif menyuarakan isu-isu penting seperti pendidikan, kesehatan, hingga pelestarian budaya lokal. Nenny juga mengajak seluruh jajaran pengurus untuk bersinergi dengan pemerintah dan menjalin kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat.
“Saya ingin perempuan Kepri tidak hanya mendukung perubahan, tetapi menjadi pelaku utama dari perubahan itu sendiri. Mari kita satukan niat dan menjadikan PIRA sebagai organisasi yang tangguh dan berintegritas,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Iman Sutiawan, memberikan apresiasi tinggi atas pelantikan Pengurus Daerah (PD) Perempuan Indonesia Raya (PIRA) Kepri yang baru saja dilantik. Ia menyampaikan bahwa kehadiran sayap partai Gerindra PIRA sudah bukan hal baru di Kepri, bahkan sejak tahun 2011 PIRA telah eksis dan menunjukkan kontribusi nyata dalam perjuangan partai.
“PIRA sudah ada sejak lama di Kepri, bahkan sudah banyak kader PIRA yang duduk sebagai anggota dewan, seperti Ririn, Mayanti, Klara, dan Ibu Dewi yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Bintan. Ini menunjukkan bahwa PIRA punya kapasitas dan potensi luar biasa,” ujar Iman yang juga Ketua DPRD Provinsi Kepri.
Iman menegaskan bahwa pelantikan dan pengukuhan kali ini tidak boleh sekadar menjadi simbolis. Ia berharap jajaran PIRA Kepri yang baru dilantik dapat menghidupkan semangat perjuangan partai dan meningkatkan solidaritas untuk menyentuh hati masyarakat, khususnya kaum ibu di seluruh Kepri.
“Kalau emak-emak sudah bergerak, saya yakin PIRA Kepri akan mampu menambah jumlah kursi DPRD di setiap kabupaten/kota, bahkan bisa mendorong lahirnya lebih banyak pemimpin daerah dari kader perempuan,” tambahnya.
Iman juga menekankan pentingnya kehadiran PIRA sebagai ujung tombak perjuangan Partai Gerindra di Kepri.
“Setelah dilantik, PIRA harus langsung terorganisir, turun ke bawah, dan ambil hati masyarakat. Kita ingin memenangkan kembali Bapak Prabowo Subianto,” tegasnya.
Ia juga menitipkan pesan khusus kepada seluruh struktur partai di Kepri.
“Saya minta DPD, DPC, dan seluruh anggota dewan se-Kepri untuk mendukung penuh seluruh program dan kegiatan PIRA,” pungkasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh, Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, menyampaikan optimismenya terhadap kiprah PIRA ke depan. Ia menyebut PIRA bisa menjadi motor semangat dan energi baru bagi kemajuan Partai Gerindra.
“Ini momentum awal bagi kaum perempuan untuk memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan daerah, dengan semangat perempuan mandiri, cerdas, dan berdaya saing tinggi. Perempuan bukan hanya pendamping, tapi punya potensi besar,” ucap Nyanyang.
Ia juga mendorong agar PIRA fokus pada pemberdayaan ekonomi keluarga dan peningkatan kapasitas perempuan di Kepri.
“Kita ingin perempuan Kepri menjadi agen perubahan, membangun penguatan nilai pendidikan dan kebangsaan, serta aktif dalam dunia politik yang bermartabat dan beretika,” tutupnya.