Batam  

Antrean Panjang di Pelabuhan Roro Telaga Punggur: Tiga Hari Menunggu Akibat Lonjakan Kendaraan

Antrean Panjang di Pelabuhan Roro Telaga Punggur: Tiga Hari Menunggu Akibat Lonjakan Kendaraan
Antrean Panjang di Pelabuhan Roro Telaga Punggur: Tiga Hari Menunggu Akibat Lonjakan Kendaraan

Batam, Owntalk.co.id – Sejumlah kendaraan, terutama truk pengangkut barang, terpaksa terjebak antrean hingga tiga hari di Pelabuhan Roro ASDP Telaga Punggur menuju Tanjung Uban, sejak Minggu, 11 Mei 2025. Lonjakan arus kendaraan akibat libur Waisak dan libur panjang menyebabkan keterlambatan signifikan pada jadwal keberangkatan kapal.

Tidak hanya truk, kendaraan pribadi juga turut merasakan dampaknya, dengan penumpang yang terpaksa menginap di pelabuhan sejak Senin malam, 12 Mei 2025. Erwin, salah satu sopir truk, mengungkapkan keluhannya setelah menunggu lebih dari tiga hari untuk mendapatkan giliran naik kapal. “ASDP ini katanya untuk semua, tapi kenyataannya mobil kecil terus yang diprioritaskan,” ujarnya, menyesalkan bahwa kapal hanya mengangkut truk kecil, sementara kendaraan besar lainnya harus menunggu lebih lama.

Kondisi ini juga berdampak pada membengkaknya biaya operasional yang harus ditanggung para sopir truk selama menunggu giliran. Pengendara motor juga merasakan dampak serupa.

General Manager Pelabuhan Roro ASDP Telaga Punggur, Hermin Welkis, mengakui lonjakan kendaraan terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan, dengan puncaknya terjadi pada Senin malam. “Kami memperkirakan lonjakan pada Selasa (13/5/2025), namun puncaknya sudah terjadi sejak Senin malam,” ujarnya.

Saat kejadian, hanya dua kapal yang beroperasi, sementara satu kapal lainnya masih dalam persiapan. Meskipun tiket telah dijual sesuai dengan jumlah kapal yang tersedia, kepadatan terjadi pada waktu puncak, sekitar pukul 20.00 WIB.

Sebagai upaya mengatasi penumpukan, ASDP kini telah mengoperasikan empat kapal tambahan, termasuk KMP Tanjung Burang, KMP Barau, dan KMP Senangin, serta kapal roro tambahan. “Yang tertahan kemarin adalah semua kendaraan, tapi arus penumpang tetap lancar,” tegas Hermin.

Hermin juga menjelaskan bahwa meskipun jumlah penumpang turun selama tiga bulan terakhir pasca-Lebaran, ada kenaikan sekitar tiga persen pada masa Lebaran, meskipun kendaraan justru menurun.

Terkait kekhawatiran tiket yang hangus di aplikasi Ferizy, Hermin memastikan penumpang tidak akan merugi. “Kami sudah berkomunikasi dengan pihak penjual tiket,” ujarnya menenangkan.

Untuk mengatasi kejadian serupa di masa depan, ASDP berencana menambah waktu operasional atau trip kapal. “Persoalannya bukan kekurangan armada, tapi waktu operasional. Itu yang akan kami dorong,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *