Lingga, Owntalk.co.id – Polemik Kedua pihak agen kapal MV. Lintas Kepri dan Oceanna 9 di Pelabuhan Sungai Tenam kian memuncak. Sejumlah pihak buka suara usai perwakilan Oceanna Grup ancam Dishub Lingga dengan menarik seluruh armada kapal yang berlayar dari Lingga.
Menyikapi hal ini, Dirut PT. Pelabuhan Kepri, Awaluddin, merespons ancaman kompetisi dari pihak Oceanna Grup.
Direktur Utama PT. Pelabuhan Kepri menyatakan bahwa pihaknya tetap berkomitmen memberikan layanan transportasi laut yang sesuai dengan aturan dan trayek resmi yang telah ditetapkan.
“Kami siap melayani rute pulau-pulau dengan armada kapal kami yang sudah disiapkan dan beroperasi secara berkala, jika alasan ketidaktegasan Dishub Lingga karna lintas kepri tidak melayani rute pulau,” tegas Dirut PT. Pelabuhan Kepri, Selasa (29/4).
Namun demikian, ia menyayangkan langkah Oceanna Grup yang dinilai tidak mengikuti prosedur dan jadwal yang berlaku, serta menduga adanya keberpihakan Dishub Lingga yang seakan bermain mata bersama pihak Oceanna.
“Hanya saja kami tetap mengikuti aturan dan mematuhi ketentuan yang telah disepakati bersama. Trayek kami sudah ditentukan secara resmi, namun tiba-tiba kami mendapat kabar bahwa Oceanna Grup masuk ke Pelabuhan Sungai Tenam dan mendahului jadwal keberangkatan kami,” terangnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Dishub Kepri di Pelabuhan Sungai Tenam, Harianto, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihak oceanna dan Dishub Lingga secara tidak langsung mengkangkangi aturan yang ditetapkan.
“Iya benar, karena dari pertama kali Oceanna 9 masuk ke Sungai Tenam sampai hari ini, kami selaku pengelola pelabuhan sungai tenam tidak mendapatkan laporan trayek oceanna 9 yang tiba-tiba sudah masuk ke sungai tenam, baik secara lisan maupun lisan,” ujarnya saat dikonfirmasi Owntalk.co.id. Selasa, (29/4).
Sejumlah pihak, dari BUP Tanjung Pinang, Dishub Provinsi Kepri dan UPTD Dishub Provinsi serta agen kapal MV. Lintas kepri menilai, langkah sepihak ini, berpotensi menimbulkan ketidakteraturan dalam sistem pelayaran yang telah terstruktur.
Selain itu, DPD Ormas GERAM Kepri Bersatu turut angkat bicara, Ketua GERAM, Juli Wahyudi, meminta pihak berwenang untuk mengevaluasi operasional pelayaran yang dilakukan oleh pihak swasta agar tidak menimbulkan gesekan antar operator.
“Ini jelas menyalahi aturan, kami harap Dishub Lingga tidak mencoreng marwah Pemerintah Kabupaten hanya karena adanya kepentingan sekelompok atau tertentu. Kita ingin masalah ini segera selesai,” tegasnya.
Disisi lain, Dirut PT. Pelabuhan Kepri, Awaluddin, M.Mar., menegaskan komitmennya untuk terus memberikan pelayanan transportasi laut yang aman, nyaman, dan sesuai regulasi demi mendukung konektivitas antar pulau di Provinsi Kepulauan Riau.