Lingga, Owntalk.co.id – Polemik antara kedua agen kapal Mv. Lintas Kepri dan Mv. OCCEANNA 9 yang melayani jalur laut kebarangkatan dari Pelabuhan Sungai Tenam Kabupaten Lingga menuju Punggur Batam memanas. Desakan terhadap Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lingga untuk bersikap tegas terhadap sejumlah permasalahan transportasi ini kembali menguat.
Sejumlah elemen masyarakat dan aktivis menyuarakan kekecewaan mereka terhadap lemahnya sikap Dishub Lingga yang diduga melindungi Mv. Oceanna 9 demi kepentingan sekelompok.
Salah satu aktivis sosial dan kesehatan masyarakat Lingga, menyampaikan kritik tajam terhadap kinerja Dishub. Ia menilai ada indikasi “kongkalikong” antara oknum tertentu dan pihak-pihak yang seharusnya diawasi.
“Jangan main mata. Kalau memang ada pelanggaran, harus ditindak. Jangan sampai masyarakat menilai Dishub tidak punya nyali atau bahkan terlibat dalam permainan ini. Tuan rumah harus tegas!” tegas Abdul Latif dalam sebuah forum diskusi publik, Kamis (24/4) malam.
Masyarakat berharap Dishub Lingga segera melakukan evaluasi menyeluruh serta mengambil langkah-langkah nyata dan transparan.
Ditempat berbeda, mantan aktivis HmI Komisariat ISIP UNPAS Bandung, Maulana juga turut menyoroti kinerja Kadishub Lingga.
Mereka mendesak agar Dishub membuka ruang dialog dengan masyarakat agar tidak ada lagi kesan pembiaran atau ketertutupan informasi.
“Tentu kami masyarakat ingin yang terbaik untuk umum, bukan malah adanya dugaan-dugaan liar seperti ini, kita ingin sebagai tuan rumah harus ada ketegasan. Terutama seperti yang kita ketahui bahwa kapal Lintas Kepri ini dulu diperjuangkan untuk masuk ke Lingga, mengapa sekarang malah diabaikan dan mengedepankan Oceanna, ada apa ? Ungkap sumber saat dimintai tanggapan terkait polemik ini.
Sementara itu, melalui panggilan Whatsapp, Dishub Provinsi Kepri melalui Kepala Bidang Laut, Ajis, turut menyayangkan sikap Dishub Lingga.
“Ini sudah kita dudukkan dan sudah kita kasi solusi, bahkan Pak ayong dari Lintas Kepri siap menambahkan armada jika ancaman Oceanna itu terjadi. Tentu kita ingin yang terbaik untuk masyarakat,” terang Ajis pada Jum’at, (25/4/2025).
Sampai berita ini diterbitkan, pihak Dishub Lingga belum memberikan tanggapan resmi atas persoalan tersebut.