Bupati Lingga Bantah Isu Keterlambatan Gaji Terkait Dengan Perjalanan Dinas ke Negeri China

Bupati Lingga, M. Nizar, (Tengah) didampingi Wakil Bupati (Kiri) dan Kapolres Lingga (Kanan) saat diwawancarai. (Foto: Owntalk/ Yudiar).

Lingga, Owntalk.co.id – Bupati Kabupaten Lingga, Muhammad Nizar, S.Sos., memberikan klarifikasi terkait keterlambatan pembayaran gaji yang dialami para Aparatur Sipil Negara (ASN) guru dan perangkat Pemerintah Desa (Pemdes).

Isu tersebut sempat memicu keresahan di kalangan pegawai dan masyarakat, terutama setelah muncul dugaan bahwa keterlambatan itu disebabkan oleh perjalanan dinas Bupati ke China beberapa waktu lalu.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Nizar menegaskan bahwa keterlambatan pencairan gaji tidak ada kaitannya dengan perjalanan dinasnya ke luar negeri.

Nizar menjelaskan, bahwa keterlambatan disebabkan oleh kendala teknis, yang saat ini sedang ditangani oleh pihak terkait.

“Keterlambatan ini murni karena faktor teknis yang sedang kami tangani. Tidak ada kaitannya dengan perjalanan dinas saya ke luar negeri. Kami tetap fokus pada penyelesaian masalah ini agar tidak berkepanjangan, dan keberangkatan ke China untuk memastikan investasi ke depan berjalan lancar,” ujar Nizar usai menghadiri kegiatan di Pantai Jang, Dabo Singkep, Minggu (20/4).

Ia juga menyebutkan bahwa pemerintah daerah telah melakukan koordinasi intensif dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis guna mempercepat proses pencairan.

“Kita tidak ingin saling menyalahkan. Namun, upaya pembayaran gaji ini telah kami lakukan koordinasi bersama pihak provinsi dan OPD teknis. Insya Allah dalam waktu dekat segera cair,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Lingga, Sutarman, menyampaikan bahwa pencairan gaji guru telah mulai disalurkan pada Senin (21/4).

“Alhamdulillah, hari ini kami sudah mulai menyalurkan hak mereka dan perangkat desa sudah bisa mengajukan pencairan. Kami mohon maaf atas keterlambatan ini dan berkomitmen agar hal serupa tidak terulang,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.

Dengan pencairan yang mulai berjalan, diharapkan keresahan di tengah masyarakat dapat mereda dan pelayanan pemerintahan kembali berjalan optimal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *