Batam, Owntalk.co.id – Pemuda Uyelewun Bersatu (PUBERS) Kota Batam mengutuk keras aksi penganiayaan terhadap Harun (14) di Desa Normal 1, Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Korban mengalami penganiayaan brutal, termasuk diikat, diludahi, ditendang, dan diarak keliling kampung dalam keadaan telanjang bulat.
Ketua PUBERS, Raden Belutowe, menghimbau masyarakat untuk menahan diri dari komentar berlebihan di media sosial terkait kasus ini.
Ia mengajak semua pihak untuk fokus memberikan dukungan moril dan bantuan kepada Harun, seraya menyerahkan proses hukum kepada pihak berwajib.
“Tuhan saja memaafkan Hamba-Nya yang penuh dosa, mengapa kita sesama manusia tidak bisa?” ujar Raden kepada Owntalk, Selasa (8/4/2025).
Panglima PUBERS, Syamsun, menambahkan pentingnya menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran berharga agar kejadian serupa tidak terulang.
“Pelajaran berharga dari kejadian ini adalah perlunya pencegahan agar peristiwa serupa tidak terulang,” harapnya.
PUBERS Batam mendukung penuh Polres Lembata untuk mengusut tuntas kasus ini sesuai hukum yang berlaku.
PUBERS Batam membuka penggalangan dana untuk membantu Harun. Bagi yang ingin berdonasi, dapat menghubungi Simeon di 085765627173 atau Raden di 082385153332.
Donasi juga dapat dikirim ke rekening Mandiri 1090018756148 atas nama Madelyn Yohana Sinaga.
PUBERS Batam berharap agar Harun dapat segera pulih secara fisik dan psikis, dan pelaku mendapatkan sanksi yang setimpal atas perbuatan keji yang dilakukan.
Hingga berita ini dinaikkan, Polres Lembata telah menetapkan lima orang tersangka terkait kasus penganiayaan tersebut.