Lingga, Owntalk.co.id – Ratusan tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga kini menghadapi ketidakpastian setelah genap sepekan dirumahkan sejak 1 Maret 2025.
Sebelumnya Sekretaris Daerah (Sekda) Lingga, Armia, sempat menjanjikan skema outsourcing sebagai solusi untuk mempertahankan mereka. Namun, hingga kini, realisasi janji tersebut masih belum jelas.
Situasi ini semakin memperburuk kondisi ekonomi para tenaga honorer, terlebih karena terjadi di awal bulan Ramadan, saat kebutuhan hidup meningkat menjelang Hari Raya Idulfitri.
Banyak dari mereka yang mengandalkan penghasilan dari pekerjaan ini kini harus mencari cara lain untuk bertahan hidup di tengah ketidakpastian.
Sikap Pemkab Lingga pun menuai kritik. Banyak pihak menilai pemerintah daerah seakan “cuci tangan” dan lepas tanggung jawab terhadap nasib tenaga honorer.
Ketiadaan komunikasi dan kejelasan dari Pemerintah Daerah semakin memicu keresahan terkait kelanjutan nasib para tenaga honorer tersebut.
Di tengah kondisi ini, para tenaga honorer berharap ada kejelasan dari Pemkab Lingga mengenai kelanjutan pekerjaan mereka.
Mereka menuntut agar janji outsourcing yang sempat diungkapkan tidak sekadar menjadi wacana tanpa realisasi.
Ketua Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSPSI NIBA) Kabupaten Lingga, Chris, meminta Pemerintah Daerah untuk tegas mencari solusi dalam memakmurkan masyarakat Kabupaten Lingga.
“Seharusnya sebelum dirumahkan pemerintah daerah sudah terlebih dahulu menyiapkan langkah konkret untuk mengantisipasi persoalan ini bukan justru jadi penyumbang pengangguran di daerah,” kata Chris menanggapi hal tersebut. Jum’at, (07/03/2025).
Chris menilai, dengan adanya kejadian seperti ini, pemerintah daerah dianggap cuci tangan usai melakukan pemutusan kerja kepada tenaga honorer.
“Sampai saat ini kita hanya diberi ketidakpastian dari pemerintah daerah terkait nasib ratusan tenaga honorer, seakan-akan mereka tidak ambil pusing memikirkan nasib masyarakatnya,” tutupnya.
Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Pemkab Lingga terkait solusi nyata bagi ratusan tenaga honorer yang kini berada dalam kondisi sulit.
Berita ini akan terus diperbarui seiring perkembangan informasi lebih lanjut.