Jakarta, Owntalk.co.id – Badan Pangan Nasional (NFA) bersama Kementerian Pertanian dan Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) sepakat bahu-membahu mewujudkan swasembada pangan di provinsi yang dikenal dengan keindahan alamnya itu.
Koordinasi intensif yang digelar di Jakarta, Rabu (5/2/2025), menghasilkan komitmen kuat untuk mengatasi tantangan ketahanan pangan di NTT.
Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA, sekaligus Penjabat (Pj) Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto, mengungkapkan optimismenya.
“Dengan potensi pertanian NTT yang luar biasa, serta sinergi kuat antara pemerintah pusat dan daerah, kita optimis angka kemiskinan di NTT bisa ditekan dari 20% menjadi di bawah 10% dalam lima tahun ke depan,” tegas Andriko.
Strategi yang dibahas meliputi percepatan swasembada beras, jagung, daging, dan garam. NFA siap mendorong pemanfaatan sumber daya lokal secara maksimal.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyambut baik inisiatif ini dan menegaskan pentingnya kolaborasi.
“Sekitar 85% wilayah NTT berorientasi pada sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. Kementerian Pertanian berkomitmen penuh untuk memfasilitasi pengembangannya, mulai dari pemetaan lahan potensial, perbaikan irigasi, hingga penyediaan alat dan sarana produksi pertanian,” ujar Amran.
Dukungan penuh juga datang dari pemerintah daerah. Para kepala daerah terpilih se-NTT, DPRD NTT, dan unsur Forkopimda menyatakan kesiapan untuk bergerak cepat. Sinergi ini diharapkan mampu membawa perubahan signifikan bagi kesejahteraan masyarakat NTT.
Langkah nyata ini menjadi angin segar bagi NTT dalam upayanya menuju ketahanan pangan yang berkelanjutan.