Batam, Owntalk.co.id – Permasalahan pengelolaan sampah di Kota Batam semakin memprihatinkan dan menjadi sorotan serius. Anwar Anas, Sekretaris Komisi I Bidang Hukum dan Pemerintahan, mengungkapkan bahwa Dinas Lingkungan Hidup (DLH) saat ini sedang berupaya keras melalui kegiatan gotong royong untuk menangani penumpukan sampah yang telah mencapai tingkat mengkhawatirkan di beberapa lokasi.
“DLH tengah melakukan gotong royong secara menyeluruh, dengan fokus utama pada area-area yang mengalami penumpukan sampah parah,” jelas Anas dalam keterangannya.
Namun, upaya tersebut terkendala oleh keterbatasan armada pengangkut sampah. Anas memberikan kabar baik bahwa penambahan armada baru direncanakan akan tiba dalam waktu dekat.
“Kami berharap pada bulan Februari atau Maret ini armada baru sudah bisa beroperasi untuk mempercepat proses pengangkutan sampah,” ujarnya.
Selain itu, masalah utama juga terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), di mana jumlah buldozer yang beroperasi sangat terbatas. Kondisi ini menyebabkan proses pengolahan sampah menjadi tidak efisien.
“Di TPA, sampah yang dikeluarkan dari bak harus menunggu lama untuk didorong karena minimnya jumlah buldozer yang beroperasi,” terang Anas.
Akibatnya, produktivitas pengangkutan sampah menurun drastis.
“Yang biasanya bisa melakukan beberapa kali perjalanan dalam sehari, kini hanya mampu satu kali perjalanan. Inilah yang menjadi akar permasalahan,” tambahnya.
Dengan adanya kendala tersebut, diperlukan solusi cepat dan komprehensif untuk mengatasi persoalan sampah di Kota Batam, termasuk penambahan armada dan perbaikan infrastruktur di TPA.