Jakarta, Owntalk.co.id – Pembangunan Menara Suar Karang Singa di perairan Bintan, Kepulauan Riau, terus dikebut. Proyek strategis ini bukan sekadar menara penerangan, melainkan simbol penguatan kedaulatan maritim Indonesia dan jaminan keselamatan pelayaran di jalur laut sibuk Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I, Selat Malaka.
Hal tersebut ditegaskan Deputi IV Bidang Koordinasi Pertahanan Negara dan Kesatuan Bangsa Kemenko Polkam, Mayjen TNI Rudy Syamsir, usai memimpin rapat koordinasi pembangunan menara suar tersebut di Kantor Kemenko Polkam pada Kamis (30/1/2025).
“Pembangunan ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat pertahanan negara, menjaga keamanan laut, dan memaksimalkan potensi ekonomi maritim,” tegas Rudy.
Rapat yang dihadiri perwakilan Kementerian Perhubungan, Kementerian Luar Negeri, TNI, Polri, Bakamla, dan pemerintah daerah tersebut, juga membahas kendala yang dihadapi selama proses pembangunan. Kondisi alam dan cuaca ekstrem di lokasi menjadi tantangan utama.
Untuk itu, dibutuhkan roadmap yang komprehensif dan kolaborasi antar instansi untuk memastikan proyek rampung sesuai target di tahun 2025.
Proyek yang telah dimulai sejak 2021 ini diawali dengan pembangunan menara suar sementara oleh Kementerian Pertahanan (selesai 2022), kemudian dilanjutkan pembangunan menara permanen oleh Kementerian Perhubungan.
“Rapat ini memastikan kelanjutan dan kelancaran pembangunan sesuai rencana,” tambah Rudy.
Keberadaan Menara Suar Karang Singa nantinya tak hanya meningkatkan keselamatan pelayaran, namun juga memperkuat pengawasan dan penegakan hukum di wilayah perairan Indonesia yang strategis tersebut.