Lingga, Owntalk.co.id – Ratusan tenaga honorer di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lingga menghadapi masa depan yang tak menentu menjelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri yang akan berlangsung dalam beberapa bulan mendatang.
Kebijakan rasionalisasi akibat peraturan baru dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membuat banyak dari mereka terancam dirumahkan, terutama bagi mereka yang masa kerjanya di bawah dua tahun.
Salah seorang tenaga honorer disalah satu kantor Pemkab Lingga mengungkapkan rasa cemasnya.
“Kami ini hanya bergantung pada gaji bulanan untuk kebutuhan sehari-hari. Kalau sampai dirumahkan, bagaimana kami menyambut Ramadhan dan Idul Fitri nanti? Pengeluaran pasti lebih besar, belum lagi kebutuhan rumah, persiapan kedapannya juga untuk anak-anak kami,” tuturnya dengan nada sedih.
Kendati penetapan keputusan bagi para honorer yang akan dirumahkan belum terjadi, namun kekhawatiran terus terjadi ditengah keruhnya kepastian nasib mereka yang telah mengabdi bersama pemkab lingga meski kurang dari dua tahun.
Di sisi lain, para tenaga honorer berharap ada kebijakan yang lebih manusiawi, mengingat dampaknya tidak hanya memengaruhi mereka, tetapi juga keluarga yang bergantung pada penghasilan tersebut.
“Ramadhan dan Idul Fitri adalah momen penting. Kami hanya berharap pemerintah tidak mengambil keputusan yang terlalu berat bagi kami yang kecil ini,” ucap tenaga honorer ini dengan mata berkaca-kaca.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Lingga, H. Armia, mengungkapkan, Pemerintah Daerah akan melalukan rapat bersama pihak terkait dari Pemerintah Provinsi Kepri serta perwakilan Kementerian pusat pada Jum’at, (24/01/2025) besok di Batam.
“Besok pagi kita bersama BKD, Bapeda Lingga dan yang lain akan rapat bersama pihak terkait dari Pemerintah Provinsi dan Perwakilan Kementerian Pusat di Batam membahas perihal kebijakan terhadap tenaga honorer kita,” ungkap Armia saat dikonfirmasi. Kamis, (23/01/2025).
Hasil rapat yang akan digelar esok hari diharapkan dapat memberikan kejelasan dan jalan keluar bagi persoalan yang kini menjadi perhatian luas di Kabupaten Lingga.