Batam, Owntalk.co.id – Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani baru saja mengonfirmasi bahwa Apple akan tetap mendirikan pabrik AirTag di Batam. Keputusan ini tetap berlaku meskipun Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menolak proposal Apple yang bertujuan untuk memenuhi syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk iPhone seri 16.
Rosan mengumumkan hal ini di acara Ekonomi Digital Indonesia yang berlangsung di Kantor Media IDN, Jakarta, pada Rabu, 15 Januari. “Kami berhasil meyakinkan Apple untuk melanjutkan investasinya di Batam,” ujar Rosan. Apple telah membeli tanah untuk pabrik tersebut dan merencanakan mulai produksi pada Februari 2026. “Pabrik ini diharapkan siap memproduksi AirTag pada Februari 2026,” tambahnya.
Rosan juga memprediksi investasi ini akan menciptakan sekitar 2.000 pekerjaan. Pabrik tersebut akan menyuplai sekitar 65 persen dari kebutuhan AirTag secara global. “Konstruksi sudah berlangsung,” ungkapnya.
Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengkritik proposal investasi Apple sebesar USD 1 miliar atau sekitar Rp 16 triliun. “Proposal tersebut belum memadai,” kata Agus. Menurutnya, jumlah tersebut tidak cukup untuk mendukung pengembangan ekosistem teknologi dan industri digital di Indonesia.
Agus menambahkan, “Kami menerima proposal resmi dari Apple pada 6 Januari 2025, dan kami akan mengkaji lebih lanjut.” Pembahasan investasi tersebut terjadi secara tertutup di kantor Kemenperin, Jakarta, pada 7 Januari 2025. Agus bertemu langsung dengan Nick Amman, Wakil Presiden Kebijakan Global Apple, untuk membahas detailnya.