Batam  

Warga Tiban Koperasi Cemas Longsor Susulan, Pemerintah Siapkan Tindakan Darurat

Warga Tiban Koperasi Cemas Longsor Susulan, Pemerintah Siapkan Tindakan Darurat
Warga Tiban Koperasi Cemas Longsor Susulan, Pemerintah Siapkan Tindakan Darurat

Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) juga bergerak cepat untuk membantu masyarakat yang terdampak longsor. Setelah proses pencarian korban selesai, Polda Kepri mendirikan dapur umum dan membuka layanan trauma healing untuk memulihkan kondisi warga. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Kepri, Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad, menyatakan bahwa dapur umum didirikan untuk memenuhi kebutuhan pokok warga terdampak, termasuk yang mengungsi karena khawatir longsor susulan.

“Untuk pemulihan psikologis, terutama bagi anak-anak keluarga korban, kami menggelar kegiatan trauma healing atau psychological first aid (PFA),” kata Pandra.

Setelah pencarian yang berlangsung selama 15 jam, tim SAR akhirnya menemukan dua korban terakhir longsor di Blok S Tiban Koperasi pada Senin sore. Dengan ditemukannya seluruh korban, operasi pencarian dan pertolongan resmi ditutup. Dua korban yang ditemukan adalah pasangan suami istri, Doni Aprianto dan Linda Luciana, yang ditemukan di kamar tidur mereka.

Longsor yang terjadi pada Minggu (12/1) pukul 23.30 WIB juga menewaskan pasangan suami istri Mujiadi dan Sukarni. Jenazah keduanya telah dievakuasi dan dimakamkan di TPU Tamiang, Batam. Lima warga lain terluka, dua di antaranya adalah anak dari korban meninggal.

Kepala Kantor SAR Kota Batam, Dedius, menyatakan bahwa longsor dipicu oleh curah hujan tinggi yang terjadi sejak Jumat (10/1) hingga Senin. Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama yang tinggal di dekat tebing, mengingat Kepri memasuki cuaca ekstrem hingga 18 Januari 2025.

Exit mobile version