Jakarta, Owntalk.co.id – Indonesia kembali menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional. Ajang bergengsi yang ke-empat kalinya ini akan diselenggarakan di Jakarta, mulai 28 Januari hingga 2 Februari 2025, dan diikuti oleh 60 peserta dari 38 negara.
Keikutsertaan 38 negara dalam MTQ Internasional ini menandai kembalinya event akbar tersebut setelah vakum selama hampir satu dekade.
Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama (Kemenag), Ahmad Zayadi, menekankan pentingnya perhelatan ini sebagai upaya memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat peradaban Islam yang moderat dan damai di dunia.
Indonesia, dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, memiliki peran strategis dalam menunjukkan wajah Islam yang toleran dan inklusif.
MTQ Internasional kali ini bukan hanya sekadar kompetisi tilawah Al-Qur’an. Acara ini juga menjadi bagian dari diplomasi lunak Indonesia untuk mempererat hubungan internasional dan memperkenalkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil-‘alamin.
Antusiasme peserta sangat tinggi, terbukti dari lebih dari 187 negara yang mengikuti tahap pra-kualifikasi pada akhir 2023. Para peserta yang terpilih berasal dari berbagai benua, termasuk Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika.
Selain perlombaan utama, MTQ Internasional juga akan dimeriahkan oleh berbagai kegiatan pendukung, seperti seminar internasional tentang Al-Qur’an dan kaligrafi Islam, serta kunjungan wisata ke sejumlah lokasi bersejarah dan religius di Jakarta.
Dewan hakim yang terdiri dari ahli tilawah dan tahfidz, baik dari dalam maupun luar negeri, siap menilai penampilan para peserta.
Menteri Agama, Nasaruddin Umar, dijadwalkan membuka acara pada 29 Januari 2025. Kemenag berharap MTQ Internasional ini tidak hanya sukses sebagai ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wadah untuk mempererat ukhuwah Islamiyah antarbangsa dan meningkatkan citra positif Indonesia di mata dunia.