Buaya Lepas Jadi Ancaman Untuk Nelayan, Iman Sutiawan Minta PT PJK Selesaikan Persoalan Tersebut

Ketua Dprd Kepri Iman Sutiawan

Batam, Owntalk.co.id – Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Iman Sutiawan, mengimbau nelayan, pekerja pelabuhan, dan masyarakat yang beraktivitas di laut untuk meningkatkan kewaspadaan.

Imbauan ini menyusul insiden lepasnya beberapa ekor buaya dari penangkaran milik PT Perkasa Jagat Karunia (PJK) di Pulau Bulan.

“Selalu waspada, karena buaya yang lepas ini tetap menjadi ancaman. Terutama bagi para nelayan sekitar, saya mohon selalu berhati-hati,” ujar Iman Sutiawan saat ditemui di Sekupang, Batam, Senin petang.

Iman menekankan, meskipun buaya tersebut berasal dari penangkaran, kehadirannya di alam bebas tetap berbahaya bagi masyarakat. Ia juga mendesak PT PJK untuk segera bertanggung jawab dan menangkap kembali buaya yang terlepas.

Pria kelahiran Pulau Kasu ini mengungkapkan kekhawatirannya atas keselamatan para nelayan yang mencari nafkah di sekitar perairan Pulau Bulan. Menurutnya, buaya yang terancam atau kelaparan dapat menjadi ancaman serius bagi manusia.

“Pastinya kondisi ini menimbulkan keresahan dan ketidaknyamanan bagi nelayan yang mencari nafkah. Saya harap buaya-buaya tersebut segera ditangkap dan dikembalikan ke penangkaran,” tegas Iman.

Iman, yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Kepri, meminta pihak perusahaan memastikan sistem keamanan penangkaran lebih baik ke depannya. Ia menekankan pentingnya penguatan kandang buaya agar tidak mudah dilewati, terutama dengan cuaca ekstrem yang sering melanda Kepri belakangan ini.

Meski PT PJK menyebut buaya yang lepas adalah jenis air tawar, Iman tetap menganggap keberadaan hewan buas ini sebagai ancaman bagi masyarakat. Ia mengingatkan bahwa jika dibiarkan terlalu lama, buaya yang kelaparan bisa menyerang siapa saja.

“Jika lapar atau merasa terancam, buaya akan bertindak agresif. Apalagi, mereka terbiasa diberi makan secara terjadwal di penangkaran,” kata Iman menutup pernyataannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *