Batam  

Tinjau Langsung Korban yang Terdampak Banjir, Waka I Dprd Batam Salurkan Puluhan Paket Sembako

Wakil Ketua I DPRD Batam, Aweng Kurniawan saat meninjau Korban Banjir di Perumahan Benih Raya, Kelurahan Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang.

Batam, Owntalk.co.id – Hujan dua hari penuh yang mengguyur Kota Batam, telah menyebabkan banjir disejumlah titik, salah satunya di RT 02/20 Perumahan Benih Raya, Kelurahan Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang.

Banjir yang terjadi pada Sabtu (11/01/25), dimulai dari pukul 06.30 WIB dan puncaknya pada pukul 08.00 WIB, merendam sedikitnya 60 rumah warga di perumahan tersebut.

Wakil Ketua I DPRD Batam, Aweng Kurniawan menyerahkan bantuan kepada salah satu koban Banjir

Kondisi banjir tersebut terdengar langsung oleh Wakil Ketua I DPRD Batam, Aweng Kurniawan. Dan tanpa pikir panjang, politisi dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sekupang-Belakangpadang ini langsung bergerak turun langsung menjumpai korban dan menyerahkan bantuan paket sembako.

“Saya dari Pulau Kasu langsung kesini (Benih Raya, red), karena mendengar kabar bapak ibu lagi kebanjiran,” terang Sekretaris DPC Gerindra Kota Batam ini.

“Kami diperintahkan Pak Presiden Prabowo Subianto dan para petinggi Partai Gerindra untuk senantiasa turun membantu warga yang kesusahan, salah satunya korban banjir,” ungkap Aweng.

Tidak hanya menyerahkan paket sembako kepada korban, Aweng juga mengaku akan berkoordinasi dengan Legislatif dan Eksekutif Pemko Batam untuk memberikan perhatian serius terhadap Benih Raya.

Wakil Ketua I DPRD Batam, Aweng Kurniawan saat menyerahkan 60 Paket Sembako untuk korban Banjir

“Benih Raya jadi langganan banjir di Bulan 12 dan awal tahun, saya akan koordinasi dengan kawan-kawan DPRD dan Pemko Batam, agar memikirkan langkah antisipasi kedepan,” pungkasnya.

Ketua RT 02/20 Perumahan Benih Raya, Kelurahan Tanjung Riau, Fitra, mengucapkan terimakasih atas perhatian Partai Gerindra, khususnya Aweng Kurniawan yang datang langsung menyerahkan bantuan.

“Terimakasih pak Aweng, bantuan ini sangat membantu warga saya yang kebanjiran,” ungkapnya.

Kebanjiran ini, lanjutnya, dikarenakan perumahan berada di lokasi rendah dan merupakan hilir pembuangan air dari sejumlah perumahan. Sehingga kalau sudah hujan berlangsung lama dan bertepatan air pasang, air tidak tumpah menggenangi rumah warga.

“Kami berharap akses air diperbanyak, drainase yang tidak normal dibebaskan untuk kepentingan masyarakat,” tutup Fitra.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *