Yogyakarta, Owntalk.co.id – Kepala Pusat Krisis Kesehatan (PKK) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Sumarjaya, memberikan apresiasi atas kontribusi nyata Muhammadiyah dalam penanggulangan bencana.
Khususnya, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) mendapat pengakuan atas peran pentingnya dalam pertolongan darurat bencana.
Sumarjaya menyatakan, MDMC telah didaftarkan ke World Health Organization (WHO) bersama empat lembaga lainnya. Saat ini, Kemenkes sedang membantu MDMC untuk mendapatkan sertifikasi Emergency Medical Technician (EMT) tipe 2 dari WHO.
“Kita lagi mengusulkan, progresnya lagi berjalan, pendampingan dari Asthma Australia untuk pendampingan EMT tipe 2. Di tipe 2 itu MDMC masuk sebagai anggotanya. Itulah kenapa acara MDMC saya selalu datang. Karena MDMC selalu memberikan kontribusi dan kerja sama yang baik,” ungkap Sumarjaya dalam Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Tenaga Kesehatan Bencana bagi Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) dan Rumah Sakit Muhammadiyah ‘Aisyiyah (RSMA) Gelombang kedua di Hotel New Saphire Yogyakarta, Kamis (10/1).
Sumarjaya menekankan bahwa MDMC menjadi bukti komitmen Muhammadiyah dalam mendukung penanggulangan bencana, khususnya dalam aspek tenaga cadangan kesehatan.
Kemitraan antara PKK Kemenkes dan MDMC PP Muhammadiyah semakin diperkuat dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Bandung beberapa waktu lalu.
MoU ini menjadi landasan bagi kerja sama antara pemerintah dan Muhammadiyah dalam meningkatkan resiliensi bencana, baik di tingkat nasional maupun internasional.