Batam, Owntalk.co.id – Di penghujung 2024 dan awal 2025, dunia kembali dihadapkan pada merebaknya virus yang memicu kekhawatiran. Bukan virus baru seperti yang dibayangkan, melainkan Human Metapneumovirus (HMPV), yang kali ini dilaporkan menyebar pesat di Cina, terutama di wilayah utara. Infeksi ini dilaporkan membludak di rumah sakit hingga krematorium, menimbulkan kepanikan di kalangan masyarakat.
Lima tahun setelah pandemi COVID-19 melanda, berita tentang HMPV telah memicu perhatian global. Meski belum ada konfirmasi resmi dari pemerintah Cina maupun WHO, meningkatnya jumlah kasus memunculkan kekhawatiran bahwa dunia mungkin tengah menghadapi ancaman kesehatan baru. Namun, apa sebenarnya HMPV, dan seberapa besar ancamannya?
Mengenal Virus HMPV
Human Metapneumovirus pertama kali ditemukan pada tahun 2001 dan merupakan bagian dari famili Pneumoviridae, yang mencakup virus seperti Respiratory Syncytial Virus (RSV), serta virus penyebab gondongan dan campak. Meski tergolong “tidak terkenal,” virus ini sebenarnya sudah lama bersirkulasi di seluruh dunia, termasuk di negara-negara besar seperti Amerika Serikat.
Gejala HMPV sangat mirip dengan flu biasa, termasuk demam, batuk, pilek, dan kesulitan bernapas. Di kalangan anak-anak, HMPV bahkan disebut sebagai penyebab kedua tertinggi infeksi saluran pernapasan setelah RSV. Tidak hanya anak-anak, orang dewasa dengan riwayat pneumonia, bronkitis, atau asma juga berisiko tinggi mengalami komplikasi serius akibat infeksi ini.