Ria Saptarika Dorong Pemerintah Usut Tuntas Soal Insiden Nelayan Kepri yang di Ganggu Marine Police Singapore

Anggota DPD RI komite II, Ria Saptarika

Batam, Owntalk.co.id – Anggota DPD RI komite II, Ria Saptarika menyikapi perkembangan situasi atas insiden yang dilakukan Polisi Perairan Singapura terhadap Nelayan Belakang Padang. Pasalnya, kejadian tersebut menjadi perhatian masyarakat, serta berpotensi mengganggu hubungan diplomatik antara Indonesia dan Singapura.

Senator Asal Kepri tersebut sangat prihatin dengan insiden yang dialami nelayan Batam, saat melaut di perairan yang berbatasan dengan Singapura, khususnya di sekitar Pulau Nipah. Pihaknya mendukung penuh langkah Badan Pengelolaan Perbatasan Daerah Kepulauan Riau (BP2D Kepri) yang telah meminta penjelasan resmi dari pihak Singapura terkait insiden-insiden tersebut.

“Perlu ada investigasi yang transparan dan menyeluruh dari kedua belah pihak (Indonesia dan Singapura), untuk mengklarifikasi kronologi kejadian secara detail. Mulai dari lokasi persis kejadian dan status perairan tersebut berdasarkan perjanjian perbatasan yang berlaku. Identifikasi pihak-pihak yang terlibat, baik dari nelayan Indonesia maupun petugas patroli Singapura, motif tindakan petugas patroli Singapura dan dasar hukum yang mereka gunakan,” ungkapnya, Sabtu (28/12/2024).

Lanjut Ria, Selanjutnya Pemerintah Indonesia harus memastikan perlindungan dan keamanan, bagi nelayan Indonesia yang sedang mencari nafkah di wilayah perairan yang berbatasan dengan negara tetangga. Hal ini mencakup, pertama, sosialisasi dan edukasi yang jelas mengenai batas-batas wilayah perairan dan aturan yang berlaku bagi nelayan.

“Kedua, peningkatan koordinasi antar instansi terkait, seperti Bakamla, TNI AL, dan KKP, untuk pengawasan dan patroli di wilayah perbatasan. Ketiga, pendampingan hukum dan advokasi bagi nelayan yang menjadi korban tindakan aparat negara lain. Selanjutnya, keempat, Pemerintah Indonesia perlu melakukan langkah-langkah diplomasi yang intensif dengan pemerintah Singapura untuk menyelesaikan masalah ini secara damai dan konstruktif,” Jelasnya.

Ria Menambahkan, Hal ini dapat dilakukan melalui jalur bilateral, seperti pertemuan antar pejabat terkait atau melalui mekanisme yang telah disepakati oleh kedua negara. Untuk memastikan kejelasan dan kepastian hukum bagi nelayan di wilayah perbatasan.

“Saya akan terus memantau perkembangan kasus ini dan mendorong pemerintah untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi nelayan Indonesia dan menjaga hubungan baik dengan negara tetangga,” ujarnya.

Ria juga menghimbau kepada masyarakat, khususnya nelayan, untuk tetap tenang dan berkoordinasi dengan pihak berwenang jika mengalami kejadian serupa.

“Penting untuk diingat bahwa menjaga kedaulatan negara dan melindungi warga negara adalah prioritas utama. Oleh karena itu, penyelesaian masalah ini harus dilakukan secara tegas namun tetap mengedepankan dialog dan diplomasi,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *