Batam, Owntalk.co.id – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Barelang tengah melakukan penyelidikan intensif menyusul bentrokan antara warga Sembulang Hulu dan pekerja PT MEG di lokasi Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City pada Selasa (17/12/2024).
Insiden yang mengakibatkan beberapa orang luka-luka dan viral di media sosial ini telah memicu kekhawatiran akan potensi eskalasi konflik lebih lanjut.
Kapolresta Barelang, Kombes Pol H Ompusunggu, dalam keterangan persnya dikutip Rabu (18/12/2024), menjelaskan bahwa insiden bermula dari pencopotan spanduk penolakan proyek oleh seorang pekerja PT MEG.
Aksi tersebut memicu reaksi warga yang kemudian menahan pekerja tersebut.
Upaya mediasi yang dilakukan Polsek Galang pasca laporan dari pihak PT MEG gagal mencegah bentrokan fisik yang mengakibatkan luka-luka pada beberapa pihak, termasuk satu pekerja PT MEG dan tiga hingga empat warga.
Polresta Barelang telah menerima laporan dari kedua belah pihak dan telah melakukan visum terhadap korban.
“Penyelidikan intensif sedang berlangsung untuk mengungkap akar permasalahan dan memastikan pertanggungjawaban hukum bagi pihak-pihak yang terlibat,” tegas Kombes Pol Ompusunggu.
Pihak kepolisian juga telah mengerahkan personel untuk menjaga keamanan dan mencegah eskalasi konflik lebih lanjut.
Kapolresta menekankan pentingnya penyelesaian konflik melalui jalur hukum dan mengimbau masyarakat untuk tidak bertindak main hakim sendiri.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi. Segala permasalahan harus diselesaikan melalui jalur hukum yang berlaku,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Kasihumas Polresta Barelang, Iptu Budi Santosa, yang mengimbau masyarakat untuk bijak dalam menyikapi situasi dan menghindari tindakan emosional yang dapat merugikan semua pihak.