Endipat Wijaya Reses di Kampung Melayu, Paparkan Solusi Untuk Kampung Tua

Anggota DPR RI Endipat Wijaya Saat menggelar reses di Kampung Melayu

Batam, Owntalk.co.id – Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Endipat Wijaya, menggelar reses perdana pada masa sidang pertama di Kampung Tua, Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Sabtu, 7 Desember 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat setempat.

Reses tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur Kepri terpilih Nyanyang Haris Pratamura, Anggota DPRD Provinsi Kepri Ririn Warsiti, Anggota DPRD Kota Batam Anwar Anas, serta perwakilan dari kelurahan dan kecamatan.

Dalam kesempatan itu, Endipat Wijaya menyatakan komitmennya untuk memperjuangkan sejumlah program strategis di tingkat pusat.

“Kami akan mengupayakan realisasi proyek Labu Jangkar dan Jembatan Batam-Bintan (Babin) yang sangat dinantikan masyarakat,” ujar Endipat.Ia juga menjelaskan kebijakan Undang-Undang terkait kenaikan pajak 12 persen.

“Kenaikan pajak ini hanya berlaku untuk barang-barang mewah, seperti mobil dan apartemen mewah. Untuk kebutuhan pokok, sektor UMKM, dan pelayanan masyarakat, tidak ada kenaikan sedikit pun,” tegasnya.

Anggota DPR RI Endipat Wijaya di dampingi Oleh Wakil Gubernur Kepri terpilih Nyanyang Haris Pratamura dan Anggota Dprd Batam Anwar Anas, berfoto bersama masyarakat Kampung Melayu

Ia menambahkan, bahwa kebijakan tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam melindungi kepentingan rakyat kecil.

Endipat juga menyoroti masalah administrasi lahan di Kampung Tua dan berjanji akan menyampaikan persoalan tersebut ke Komisi II DPR RI.

“Kami akan membantu menyelesaikan masalah administrasi di Kampung Tua demi kepentingan masyarakat setempat. Nanti saya akan bicarakan hal ini dengan menterinya yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY),” katanya.

Selain itu, Endipat memberikan apresiasi terhadap langkah Presiden Prabowo dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.

“Pak Prabowo telah menunjukkan komitmennya dengan memutihkan hutan untuk para petani miskin, membantu UMKM yang mengalami kesulitan, menaikkan gaji guru dan buruh melalui kebijakan Upah Minimum Provinsi (UMP), serta menegaskan sanksi bagi pemerintah daerah yang tidak mematuhi aturan tersebut,” paparnya.

Endipat juga menekankan pentingnya sosialisasi kebijakan pemerintah kepada masyarakat.

“Reses ini menjadi momen untuk menjelaskan kebijakan yang ada, termasuk kebijakan pajak 12 persen yang sering disalahpahami. Semua ini dilakukan demi kebaikan rakyat Indonesia,” jelasnya.

Endipat juga menyampaikan pesan dari Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran yang mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas dukungan mereka.

“Pak Prabowo ingin mengabdikan dirinya sepenuhnya untuk Indonesia dan telah memikirkan langkah-langkah strategis demi masa depan para petani dan masyarakat kecil,” tutup Endipat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *