Lingga, Owntalk.co.id – Bupati Lingga, M. Nizar, S.Sos., bersama istrinya, Ns. Maratusholiha, S.Kep., resmi menerima gelar kehormatan kebangsawanan dari Keraton Kesunanan Surakarta Hadiningrat. Gelar yang diberikan adalah Kanjeng Raden Arya Tumenggung untuk M. Nizar dan Kanjeng Mas Ayu Tumenggung untuk Maratusholiha.
Gelar tersebut dianugerahkan langsung oleh Gusti Kanjeng Ratu Pakoe Boewono di Keraton Surakarta Hadiningrat. Dalam prosesi khidmat yang berlangsung pada Sabtu (09/12/2024) Jumadil Akhir merupakan sebuah hari yang dipercaya membawa keberkahan dalam kalender Jawa.
Penganugerahan ini merupakan bentuk penghormatan dan silaturahmi dari Keraton Kesunanan Surakarta kepada Bupati Lingga beserta istri.
Hari Sabtu Pon di bulan Jumadil Akhir dipilih karena diyakini sebagai hari yang penuh keberkahan, membawa peningkatan derajat kehidupan manusia dan keharmonisan semesta.
Dalam sambutannya, Gusti Kanjeng Ratu Pakoe Boewono menyampaikan bahwa gelar ini diberikan sebagai penghormatan atas kepemimpinan M. Nizar yang dianggap selaras dengan nilai-nilai luhur budaya.
M. Nizar menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan ini. Ia berharap nilai-nilai luhur budaya Keraton Surakarta dapat menjadi inspirasi dalam memimpin Kabupaten Lingga.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atas anugerah gelar kehormatan ini. Semoga nilai-nilai luhur budaya Keraton dapat saya jadikan pedoman dalam menjalankan amanah sebagai pemimpin Kabupaten Lingga,” ujar Nizar.
Penganugerahan ini menambah daftar gelar kehormatan yang diterima M. Nizar. Sebelumnya, ia juga mendapat Anugerah Kebesaran Adat Diraja dari Perhimpunan Zuriat dan Kerabat Kesultanan Riau Lingga dengan gelar Dato Wira Jaya Wangsa.
Pemberian gelar ini semakin memperkuat posisi Nizar sebagai pemimpin yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan adat, sekaligus mempererat hubungan antara Kabupaten Lingga dengan institusi adat dan budaya di Nusantara.
Masyarakat Kabupaten Lingga menyambut kabar ini dengan bangga, melihat penghargaan tersebut sebagai bukti kepemimpinan M. Nizar yang diakui baik di tingkat lokal maupun nasional.