Pangkal Pinang, Owntalk.co.id – Direktur Utama PT Timah Tbk, Ahmad Dani Virsal, menegaskan komitmen perusahaan dalam menerapkan Good Mining Practices (GMP).
Hal ini disampaikan pada acara Temu Nasional Tahunan (TNT) X dan Workshop Mata Kuliah (WMK) VIII Forkopindo 2024 yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Program Studi Teknik Pertambangan seluruh Indonesia (FORKOPINDO), di Graha Timah, Pangkalpinang (26/11/2024).
Dalam acara yang mengusung tema Penambangan Berbasis Good Mining Practices, PT Timah menampilkan berbagai upaya perusahaan dalam mengintegrasikan keberlanjutan lingkungan dengan optimalisasi sektor pertambangan.
Dalam paparannya, Ahmad Dani Virsal menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas disiplin untuk mendukung hilirisasi dan peningkatan nilai tambah sumber daya alam Indonesia.
“Penerapan Good Mining Practices bukan hanya sekadar tanggung jawab perusahaan, tetapi juga komitmen untuk menjaga keberlanjutan lingkungan sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar,” ujar Dani.
Ahmad Dani Virsal, juga menyampaikan PT Timah Tbk melaksanakan penambangan terintegrasi dari hulu ke hilir, termasuk eksplorasi, pengolahan, dan hilirisasi melalui produk-produk seperti tin solder dan tin chemical.
Selain itu, inovasi teknologi juga diterapkan dalam pengelolaan limbah tambang untuk memanfaatkan kembali mineral bernilai ekonomis, seperti tailing dan slag.
“Sebagai bagian dari upaya keberlanjutan, PT Timah melaksanakan program reklamasi pascatambang, baik di darat maupun di laut. Perusahaan menggandeng masyarakat lokal untuk melestarikan flora dan fauna endemik, menanam mangrove, serta menciptakan destinasi edukasi berbasis rehabilitasi lingkungan,” jelasnya.
Acara ini menjadi momentum penting bagi PT Timah untuk menegaskan posisinya sebagai perusahaan pertambangan kelas dunia yang ramah lingkungan, serta mendorong penerapan standar pertambangan berkelanjutan di tingkat nasional.
“Kami percaya bahwa tambang yang dikelola dengan baik dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi ekonomi, tetapi juga lingkungan dan masyarakat,” tutup Ahmad Dani Virsal. (**)