PT DTL Mengungkap Kejanggalan Pembongkaran Hotel Purajaya

Hotel Pura Jaya di Nongsa sebelum roboh pada 2023.

Batam, Owntalk.co.id – Pembongkaran Hotel Purajaya Beach Resort di Batam bukan sekadar sengketa lahan biasa.

Di baliknya tersimpan misteri yang mengundang pertanyaan : Siapa yang sebenarnya diuntungkan dari pembongkaran hotel bersejarah ini?

Hotel Purajaya, yang memiliki nilai historis penting sebagai markas perjuangan pembentukan Provinsi Kepulauan Riau dan pernah menjadi tempat menginap Presiden Abdurrahman Wahid, kini hanya tinggal puing-puing.

PT Dani Tasya Lestari (DTL), pemilik Hotel Purajaya Beach Resort, mengungkap sejumlah kejanggalan dalam proses pembongkaran tersebut.

Pembongkaran yang dilakukan pada Juni 2023 atas perintah PT Prima Eka Perkasa (PEP) menimbulkan kecurigaan.

Pasalnya, PT PEP mendapatkan izin dari Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) untuk merobohkan bangunan tersebut tanpa sepengetahuan dan persetujuan PT Dani Tasya Lestari (DTL), pemilik hotel.

Kuasa hukum PT DTL, Eko Nurisman, mengungkapkan bahwa PT PEP mengeluarkan surat perintah perobohan terhadap aset milik pihak lain, sebuah tindakan ilegal.

Eko menduga kuat adanya perlindungan terhadap pihak-pihak tertentu yang terlibat dalam pembongkaran ini, mengingat upaya hukum PT DTL melalui jalur Tata Usaha Negara (TUN) dan perdata menemui jalan buntu.

“Kami menduga ada kekuatan besar yang melindungi pelaku pembongkaran. Kami berharap Ditreskrimum Polda Kepri dapat mengungkap kasus ini secara adil dan tidak tunduk pada tekanan.” tegas Eko.

Pergantian kepemimpinan di BP Batam pada 2021, dengan hadirnya Wali Kota Batam sebagai Ex Officio Kepala BP Batam, menjadi titik balik.

PT DTL yang sebelumnya telah mengajukan perpanjangan hak guna lahan dan membayar tagihan UWTO pada 2019, tiba-tiba menerima surat perintah pengosongan lahan dengan alasan lahan telah diberikan kepada pihak lain.

Pembongkaran Hotel Purajaya bukan hanya merugikan PT DTL, tetapi juga mengancam hilangnya sejarah penting bagi Provinsi Kepulauan Riau.

Hotel ini menjadi saksi bisu perjuangan para pejuang pembentukan provinsi dan menyimpan kenangan berharga.

(Baca Juga Berita Sebelumnya : Ada Orang Kuat di Balik Perobohan Bangunan Hotel Purajaya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *