Dekan FISIP UNRIKA Ingatkan Warga Batam, Politik Uang Ciptakan Pemimpin Tak Pro Rakyat

Askarmin Harun S.Sos, M.Si, Dekan FISIP Universitas Riau Kepulauan (UNRIKA).

Batam, Owntalk.co.id – Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Riau Kepulauan (Unrika), Askarmin Harun, S.Sos., M.Si., memperingatkan bahaya politik uang menjelang Pilkada serentak 27 November 2024.

Ia menegaskan bahwa praktik politik uang akan melahirkan pemimpin yang tidak pro rakyat dan merusak sendi-sendi demokrasi.

“Uang yang digunakan untuk membeli suara bukan hanya merugikan individu, tetapi juga merusak sistem pemerintahan yang bersih dan adil,” ujar Askarmin, dalam keterangan tertulis yang diterima Owntalk.co.id, Minggu (24/11/2024) malam ini.

Ia menekankan pentingnya memilih pemimpin berdasarkan kompetensi, visi, dan rekam jejak, bukan semata-mata karena iming-iming materi.

Askarmin mengajak masyarakat Batam untuk berperan aktif menolak segala bentuk politik uang.

Ia menyampaikan beberapa imbauan penting:

  • Tolak Tawaran Suap: Jangan tergoda oleh tawaran uang atau barang untuk mempengaruhi pilihan politik Anda. Suara Anda adalah hak yang tak ternilai dan tak bisa dibeli.
  • Laporkan Praktik Politik Uang: Jika Anda menemukan atau menjadi korban praktik politik uang, laporkan segera kepada pihak berwenang. Keterlibatan aktif masyarakat sangat penting untuk menciptakan Pilkada yang jujur dan adil.
  • Pilih Berdasarkan Kualitas: Pilihlah calon pemimpin yang memiliki komitmen nyata untuk memajukan kesejahteraan rakyat, bukan yang hanya mengandalkan uang untuk meraih kekuasaan.
  • Jaga Integritas: Ingat, masa depan daerah kita ada di tangan kita. Mari kita pastikan Pilkada 2024 berjalan dengan transparan, akuntabel, dan berpihak pada kepentingan rakyat.

“Kita harus melawan politik uang agar terwujud pemerintahan yang bersih dan berpihak pada rakyat,” tegas Askarmin.

Ia berharap masyarakat Riau dapat menunjukkan kesadaran politik yang tinggi dan memilih pemimpin yang benar-benar berkomitmen untuk mensejahterakan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *