Batam, Owntalk.co.id – Dewan Pengurus Daerah Perkumpulan Kekeluargaan Indonesia Timur (DPD PERKIT) Batam periode 2024-2028 menegaskan komitmen netralitas dalam Pilkada 2024.
Keputusan ini diambil dalam rapat internal bersama penasehat, pendiri dan pengurus, di Pollux Caffe Batam Center, pada Jum’at (22/11/2024).
Organisasi yang menaungi 10 paguyuban ini menekankan fokusnya persiapan pelantikan pengurus baru. Keterlibatan politik di luar kewenangan dan tujuan organisasi.
Sebagai langkah strategis, pelantikan pengurus baru PERKIT Batam dilaksanakan pasca Pilkada, untuk menjaga netralitas organisasi.
Ketua PERKIT Batam, Andi Kahar Hariyadi, PhD, menegaskan komitmen PERKIT Batam menjaga proses Pilkada serentak.
“PERKIT Batam sangat menghargai proses demokrasi yang sedang berlangsung. Kami berkomitmen untuk mendukung penuh pemerintahan yang terpilih, baik di Batam maupun di Provinsi Kepulauan Riau. Siapapun yang memimpin, PERKIT Batam akan selalu siap berkolaborasi untuk pembangunan dan kemajuan daerah.” tegas Andi.
Hal senada diungkapkan Rivai, Ketua Harian PERKIT Batam.
“Sikap netralitas ini merupakan cerminan dari komitmen PERKIT Batam untuk tetap menjadi organisasi yang inklusif dan berfokus pada kepentingan masyarakat luas. Kami percaya bahwa dengan menjaga netralitas, PERKIT Batam dapat terus berperan aktif dalam pembangunan bersama pemerintah,” ujarnya.
Pelantikan pengurus baru pasca pilkada juga ditegaskan oleh Sekretaris Umum PERKIT Batam sekaligus Ketua Panitia pelantikan, H. Abdurrahman A Hunalapa, MPd.I.
Pelantikan pengurus setelah Pilkada usai menurutnya, merupakan langkah strategis untuk memastikan seluruh proses Pilkada berjalan lancar tanpa terpengaruh dinamika politik internal.
Abdurrahman menekankan pentingnya netralitas PERKIT Batam untuk tetap menjadi wadah pemersatu berbagai suku dan budaya di Batam.
“Kami menghormati proses demokrasi yang sedang berjalan dan bersama-sama membangun Kota Batam yang lebih baik,” ungkapnya.
“Sebagai Organisasi, PERKIT Batam harus bersikap netral. Sedangkan dukungan anggota terhadap calon tertentu merupakan urusan pribadi dan tidak mewakili sikap organisasi,” tegas Abdurrahman.
Dengan menjaga netralitas, PERKIT Batam berharap dapat membantu menciptakan iklim politik yang damai dan menghindari potensi konflik selama Pilkada.