Batam, Owntalk.co.id – Hasil survei terbaru Poltracking Indonesia menunjukkan pasangan Ansar Ahmad-Nyanyang Haris Pratamura unggul signifikan dalam pertarungan Pilkada Kepulauan Riau (Kepri) 2024.
Survei yang dilakukan pada 13-19 November 2024 dengan melibatkan 1200 responden ini memprediksi kemenangan pasangan petahana tersebut dengan elektabilitas yang cukup meyakinkan.
Survei yang menggunakan metode stratified multistage random sampling ini menunjukkan elektabilitas Ansar Ahmad-Nyanyang Haris Pratamura mencapai 52.9%.
Angka ini jauh meninggalkan pasangan rivalnya, Muhammad Rudi-Aunur Rafiq, yang hanya meraih 41.2%. Margin of error survei ini tercatat +/- 2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Keunggulan Ansar-Nyanyang terlihat konsisten di berbagai segmen pemilih. Meskipun Generasi Z cenderung memilih pasangan Rudi-Aunur, kelompok usia Milenial Muda, Milenial Matang, Generasi X, dan Baby Boomers lebih condong mendukung Ansar-Nyanyang.
Pemilih Silent Gen terpantau terbagi relatif merata di antara kedua pasangan. Dukungan partai politik juga menjadi faktor penentu.
Partai Gerindra, Golkar, dan PKS lebih banyak memilih Ansar-Nyanyang, sementara Partai NasDem, PDI Perjuangan, Demokrat, PKB, dan PAN cenderung mendukung Rudi-Aunur.
Hasil Pilpres 2024 pun ikut memengaruhi; pemilih Prabowo-Gibran lebih memilih Ansar-Nyanyang, sementara pendukung Ganjar-Mahfud cenderung ke Rudi-Aunur.
Pemilih Anies-Muhaimin terbagi rata. Menariknya, survei juga mengungkap tingkat kemantapan pilihan (strong voter) Ansar-Nyanyang mencapai 80.5%, sedangkan Rudi-Aunur 78.1%.
Hal ini menunjukkan tingkat loyalitas yang tinggi dari para pendukung masing-masing pasangan.
Model prediktif survei bahkan memperkirakan elektabilitas Ansar-Nyanyang mencapai 55.5%, dengan rentang tertinggi 58.4% dan terendah 52.6%.
Sementara Rudi-Aunur diprediksi meraih 44.5%, dengan rentang tertinggi 47.4% dan terendah 41.6%.
“Temuan ini merupakan potret terbaru menjelang Pilkada Kepri 27 November 2024,” ujar Masduri Amrawi, Peneliti Utama Poltracking Indonesia, dalam rilis yang dikeluarkan di Jakarta, Jum’at (22/11/2024).
Ia menambahkan bahwa konstelasi politik masih dinamis dan berpotensi berubah hingga hari pencoblosan.
Meskipun demikian, tren positif yang ditunjukkan Ansar-Nyanyang cukup signifikan untuk dipertimbangkan.