Faktor lain yang akan mempengaruhi hasil Pilkada Batam adalah dinamika pemilih berdasarkan demografi, seperti usia, tingkat pendidikan, dan sektor pekerjaan. Sebagai kota dengan populasi beragam, pendekatan kampanye yang tepat sasaran akan menjadi kunci bagi setiap pasangan calon untuk memaksimalkan dukungan.
Menunggu Hasil Survei Indikator Politik Indonesia Survei Indikator Politik Indonesia yang berlangsung dari 8-15 November 2024 akan menjadi acuan penting bagi para kandidat dan tim kampanye mereka. Hasil survei ini tidak hanya memetakan potensi suara bagi kedua pasangan calon, tetapi juga memberikan informasi tentang isu-isu utama yang menjadi perhatian warga Batam. Dengan data tersebut, para calon diharapkan dapat menyesuaikan strategi kampanye mereka untuk memperkuat elektabilitas.
Selain itu, hasil survei ini juga akan menarik perhatian para pengambil kebijakan (stakeholders) di Batam, mengingat pentingnya stabilitas politik dan ekonomi di kota yang menjadi gerbang perdagangan internasional ini. Dukungan dari berbagai elemen masyarakat dan kesadaran akan isu-isu lokal akan sangat menentukan arah kepemimpinan Batam dalam lima tahun ke depan.
Dengan semakin dekatnya hari pemungutan suara, semua mata tertuju pada bagaimana masing-masing calon memanfaatkan sisa waktu kampanye mereka. Apakah Nuryanto-Hardi S Hood atau Amsakar Achmad-Li Claudia Chandra yang akan berhasil memenangkan hati pemilih Batam? Jawaban atas pertanyaan ini akan segera terungkap pada 27 November 2024, hari yang akan menentukan masa depan Kota Batam.