Flores Timur, Owntalk.co.id – Dua pekan pasca erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Kementerian Sosial (Kemensos) RI telah menjangkau 1.105 penyintas yang mengungsi di sepuluh titik pengungsian mandiri di Flores Timur.
Upaya ini dilakukan Kemensos untuk memastikan para penyintas yang berada di luar tenda pengungsian utama tetap mendapatkan bantuan yang memadai.
“Kemensos menjangkau pengungsi yang tidak tinggal di posko terpadu, yaitu pengungsi yang tinggal di pengungsian mandiri seperti rumah warga dan tenda pengungsian kolektif di luar posko utama,” jelas Taufik Syaera, petugas Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos, yang berada di Posko Lapangan Desa Konga, saat melaporkan perkembangan penanganan erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Minggu (17/11/2024) malam.
Bantuan yang telah disalurkan meliputi kebutuhan penyintas seperti kasur lipat, selimut, family kit, makanan anak, terpal, makanan siap saji, sembako, dan tandon air.
Selain itu, Kemensos juga memastikan berbagai layanan dan fasilitas yang ada di enam posko pengungsian utama dapat terpenuhi dengan baik.
“Kemensos sebagai koordinator subklaster perlindungan dan pengungsian, bertugas melakukan manajemen pengungsian. Jadi tugas pokok kami bagaimana pengungsi ini merasa nyaman di pengungsian dengan berbagai kebutuhan yang harus mereka dapatkan,” sambung Taufik.
Di salah satu posko pengungsian utama di Desa Konga Kecamatan Titehena, Kemensos telah membangun tenda dapur umum, tenda tempat tinggal sementara, tenda layanan dukungan psikososial, tenda laundry gratis, dan tenda dapur kreasi.
“Dari bantuan yang ada, terutama dari Kementerian Sosial, kami ucapkan terima kasih. Kehadiran semua pihak menjadi kekuatan kami di lapangan untuk bersama-sama mengelola bantuan di sini,” ungkap Camat Titehena Imanuel Korebima.