Jakarta, Owntalk.co.id – Lembaga survei Poltracking Indonesia resmi bergabung dengan Asosiasi Perkumpulan Penyelenggara Riset Persepsi Publik Indonesia (Asosiasi Presisi).
Keputusan ini merupakan bukti nyata komitmen Poltracking Indonesia dalam menjaga transparansi dan akurasi data survei.
Proses bergabungnya Poltracking Indonesia tidaklah mudah. Asosiasi Presisi menerapkan standar ketat dalam menerima anggota baru.
Lembaga survei harus melalui proses verifikasi administrasi dan uji kepatutan yang mendalam, termasuk penilaian terhadap rekam jejak, akurasi, dan kredibilitas survei.
Ketua Umum Asosiasi Presisi, Mohammad Anas RA, menyatakan bahwa Poltracking Indonesia berhasil melewati semua tahapan dengan baik.
“Poltracking Indonesia telah memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan, menunjukkan konsistensi dalam memegang prinsip survei yang kredibel,” ujar Anas, dalam rilis yang diterima Owntalk.co.id, Rabu (13/11/2024).
Baca Juga : Anwar Anas Apresiasi Kinerja Polda Kepri dalam Membangun Kebun Ketahanan Pangan
Keanggotaan Poltracking Indonesia di Asosiasi Presisi diharapkan dapat memperkuat kredibilitas lembaga survei di Indonesia.
“Bergabungnya Poltracking Indonesia diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi lembaga survei lainnya dalam menjaga transparansi dan akurasi data,” tambah Anas.
Asosiasi Presisi sendiri telah bermitra dengan KPU RI dalam proses penerbitan Sertifikat Terdaftar untuk lembaga survei yang hendak menyelenggarakan jajak pendapat dan hitung cepat pada Pemilu.
Asosiasi Presisi akan segera mengirimkan surat kepada KPU RI terkait keanggotaan baru ini.
“Kami akan menyurat ke KPU RI perihal penyampaian Keanggotaan Baru Asosiasi Presisi,” pungkas Anas.
Dengan bergabungnya Poltracking Indonesia, Asosiasi Presisi semakin kuat dalam menjaga integritas dan profesionalitas lembaga survei di Indonesia.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap hasil survei dan mendorong terwujudnya iklim demokrasi yang berkualitas.