Batam, Owntalk.co.id – Suasana meriah dan semangat persatuan mewarnai perayaan ulang tahun pertama Rumpun Melanesia Bersatu (RMB) Kepri di Alun-alun Engku Putri Batam Center, Sabtu (26/10/2024).
Ribuan warga Melanesia Batam asal NTT, Maluku dan Papua tumpah ruah dalam acara yang diramaikan oleh penampilan dua artis ternama Indonesia Timur, Silet Open Up dan Ona Hetharua.
“Hari ini, kita merayakan satu tahun perjalanan RMB. Saya berharap pengurus tetap solid dan menjalankan amanah untuk menyatukan hati masyarakat Melanesia di Kepri,” ujar Sofyan Abdillah Lamanepa, Ketua Umum DPP RMB Kepri, dalam sambutannya.
Ia menekankan bahwa RMB merupakan organisasi yang terbuka bagi siapa pun dengan tujuan untuk merajut kebersamaan dan kolaborasi antar-suku, agama, dan ras.
“Kita semua adalah anak bangsa, dan RMB siap bekerja sama dengan instansi pemerintah, swasta, dan ormas lain dalam kegiatan sosial yang membangun rasa persaudaraan,” tegas Lamanepa.
Semangat persatuan juga ditekankan oleh Moody Arnold Timisela, Ketua Dewan Pendiri RMB Kepri.
“Apapun yang terjadi, jika kita bersatu, segala sesuatu akan menjadi lebih mudah dan baik,” kata Moody.
Ia mengingatkan bahwa perjalanan RMB selama setahun tidak selalu mulus, namun pengalaman tersebut menjadi modal untuk melangkah lebih maju.
“Saya begitu terharu melihat tarian Gampang Hala dari Lembata tadi. Itu menunjukkan toleransi yang tinggi di Indonesia Timur, khususnya NTT, Maluku dan Papua. Di sana, kita hidup damai,” ujar Moody.
Perayaan ulang tahun pertama RMB juga menjadi momentum untuk meneguhkan komitmen menjaga keamanan dan ketertiban menjelang Pemilu 2024.
Gubernur Kepri yang sedang dalam masa cuti, Ansar Ahmad, yang hadir dalam acara tersebut, mengajak seluruh masyarakat Melanesia untuk menjaga persatuan dan kesatuan.
“Kepri adalah provinsi yang heterogen, semua suku, agama, adat, dan budaya ada di sini. Kita harus terus membangun Kepri dari waktu ke waktu, jangan pernah berpikir untuk berpecah belah,” tegas Ansar.
Acara yang diramaikan oleh tarian tradisional seperti Sekapur Sirih, Gampang Hala dari Lembata, Nusantara oleh Sanggar Seni Somapama dan atraksi Pukul Sapu dari Maluku, menjadi bukti nyata kekayaan budaya Melanesia di Kepri.
Perayaan ini sekaligus menjadi bukti bahwa RMB terus berkomitmen untuk memperkuat persatuan dan membangun masyarakat Melanesia di Kepri yang lebih maju dan sejahtera.