Sosialisasikan Kualitas Green Cement, SIG Siap Penuhi Kebutuhan Mega Proyek Jembatan Babin dan Tanjung Sauh

seluruh Distributor Semen Indonesia Group (SIG) berfoto bersama usai sosialisasi Green Cement

Batam, Owntalk.co.id – Semen Indonesia Group (SIG) sosialisasikan soal produk terbarunya, Semen hijau (green cement). Semen hijau adalah material konstruksi ramah lingkungan yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti perekat dalam pembuatan beton, fondasi, struktur, jalan, dan bangunan. 

Semen hijau dibuat dengan menggunakan proses produksi karbon negatif dan bahan baku utama yang sebagian besar adalah limbah industri yang dibuang, seperti terak dari tanur sembur dan abu terbang. Proses pembuatan semen hijau menggunakan teknik canggih yang dapat mengurangi emisi karbon hingga 80%, sehingga mengurangi polusi.

Selain itu, semen hijau juga memiliki karakteristik yang diinginkan seperti porositas yang berkurang dan kekuatan mekanis yang ditingkatkan.

SVP Of Corsales SIG, Rahmat Faizal menuturkan, Green Semen adalah produk alternatif yang dapat menurunkan emisi karbon dari produksi semen hingga 70 persen. Manfaat tambahannya termasuk kekuatan tekan yang lebih besar, peningkatan harapan hidup dan pemanfaatan limbah industri.

“Hari ini kami mensosialisasikan Produk SIG Connect and Collaborate. Adapun produknya yaitu green cement. Jenis semen ini menggunakan bahan yang ramah lingkungan dibanding Semen biasa atau OPC (Ordinary Portland Cement),” ungkapnya, Kamis (22/08/2024). 

OPC adalah jenis semen hidrolik yang paling umum digunakan dalam industri konstruksi. Semen OPC dibuat dengan menggiling klinker, gipsum, dan bahan lain seperti batu kapur, abu terbang, atau terak hingga menjadi bubuk halus. 

Lanjut Rahmat, Jadi, green cement sendiri memiliki kualitas mutu yang tidak kalah baik dari jenis OPC, selain itu juga memiliki kelebihan ramah lingkungan. 

“Semen OPC memiliki daya kuat tekan awal dan kalau green cement cocok untuk konstruksi yang memiliki daya tekan panjang. Jadi cocok untuk proyek yang sustainable,”jelasnya. 

Rahmat juga menjelaskan, green cement sendiri sudah digunakan di kota Batam pada tahun 2023. Namun jenisnya, adalah semen Power Pro. Jenis semen ini, merupakan produk semen hidraulis tipe High Early (HE) pertama di Indonesia. Produk yang diberi nama PwrPro (Power Pro) menggunakan formula ramah lingkungan sehingga mengurangi tingkat emisi gas CO-2 secara signifikan. 

“Jadi kalau untuk mendukung proyen jembatan  Batam-Bintan (Babin) dan Tanjung Sauh. Jenis green cement yang digunakan bebrbeda dari produk yang sebelumnya. Karena ini adalah bangunan khusus, jadi kita juga harus gunakan produk green cement yang khusus, yaitu Max Strength,” ujarnya. 

Rahmat menambahkan, dengan hadirnya green cement jenis Max Strength, SIG memastikan siap untuk mendukung Mega Proyek pemerintah yang ada di Kota Batam.  

“Max Strength merupakan semen portland slag yang ramah lingkungan dengan panas hidrasi rendah serta pengembangan kuat tekan jangka panjang dan tahan lama. Selain itu, jenis ini juga memiliki ketahanan Asam Sulfat yang tinggi dan penetrasi Klorida yang sangat rendah sesuai kebutuhan pembangunan Mega Proyek,” pungkasnya. 

Ketersediaan green cement di Kota Batam juga bentuk kerjasama dari PT Solusi Bangun Andalas (SBA) dan PT Sepatim Batamtama. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *