Polri Apps
banner 728x90

Tim Bulu Tangkis Indonesia Jadi Korban Pencurian di Paris, Kas PBSI Lenyap

Menajer Tim Bulu Tangkis Indonesia, Armand Darmadji kala menandatangani sejumlah berkas di KBRI Paris. (Dok; Tangkapan Layar video Agus Susanto)

Jakarta, Owntalk.co.id – Musibah menimpa tim bulu tangkis Indonesia yang tengah berlaga di Olimpiade 2024 di Paris. Uang kas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) hilang dalam insiden pencurian yang terjadi pada Senin (5/8/2024).

Kejadian ini menimpa Manajer Tim Bulu Tangkis Indonesia, Armand Darmadji, di area Madeleine, Paris.

Armand Darmadji menceritakan kronologi kejadian tersebut saat dirinya berkendara dan menepi untuk membeli barang di sebuah toko. “Kebetulan ada uang kas PBSI di dalam mobil.

Karena kami pergi cukup banyak orang, jadi kasnya juga cukup banyak. Jumlahnya enggak usah saya sebut,” ujar Armand dalam sebuah video yang diterima oleh KOMPAS.com.

Tidak hanya uang kas, paspor, dompet berisi kartu kredit, KTP, SIM, dan kartu-kartu lainnya juga ikut raib. “Isi dompet saya hilang, termasuk kartu kredit, KTP, SIM, dan kartu-kartu lainnya,” ungkap Armand.

Armand menjelaskan, kejadian bermula saat mereka berhenti di halte bus Madeleine. Seorang rekannya turun untuk membeli barang di toko.

“Kemudian pas kembali ke kendaraan, dia memberitahu bahwa ban mobil kempis. Informasi ini kami dapat dari dua orang yang duduk di halte bus,” cerita Armand.

Ia pun turun untuk mengecek kondisi ban mobil dan memastikan bahwa ban memang kempis.

“Saya kembali ke kendaraan untuk telepon perusahaan rental. Mereka berjanji akan mengirimkan mobil pengganti atau montir untuk mengganti ban.”

Saat berkomunikasi dengan perusahaan rental, Armand diminta untuk memberikan alamat detail. Karena mengalami kesulitan berbahasa Inggris, ia mencari bantuan dari polisi yang berada di lokasi.

“Kebetulan di dekat mobil banyak sekali polisi. Saya minta bantuan mereka untuk memberikan alamat ke orang di telepon,” katanya.

Namun, begitu Armand kembali ke mobil, ia mendapati bahwa tas yang berisi uang dan dokumen penting sudah tidak ada.

“Begitu saya kembali, tasnya sudah hilang,” ungkapnya.

Insiden ini menambah daftar panjang masalah keamanan yang dihadapi oleh kontingen di Olimpiade Paris 2024. Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, menyoroti masalah ini.

“Kondisi di Paris, terutama di sekitar venue dan tempat tinggal, sangat rentan pencurian,” kata Dito kepada Kompas.com.

Ia juga menambahkan bahwa kontingen dari negara lain baru saja menjadi korban perampokan dengan kerugian mencapai miliaran rupiah. “Keadaan di Paris sangat rentan dan kurang bersahabat,” tegasnya.

Insiden pencurian ini tentu menjadi peringatan bagi para kontingen dan wisatawan untuk lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan selama berada di Paris.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *