Tanjungpinang, Owntalk.co.id – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) akhirnya merealisasikan kebijakan penggratisan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) bagi seluruh siswa di tingkat SMA/SMK dan SLB negeri di Provinsi Kepri pada tahun ajaran baru 2024-2025.
Gubernur Provinsi Kepri H. Ansar Ahmad mengungkapkan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan pemerataan akses pendidikan di seluruh Provinsi Kepri.
“Kami berharap dengan SPP gratis ini, beban orang tua siswa dapat berkurang dan seluruh elemen masyarakat mendapatkan pendidikan yang layak,” kata Ansar.
Melalui program SPP gratis ini, lanjut Ansar, Pemerintah Provinsi Kepri menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut.
“Pondasi dari upaya membangun daerah ini adalah terwujudnya SDM yang unggul. Berbagai upaya untuk mewujudkan itu kita lakukan, salah satunya dengan pemberian SPP gratis ini,” tambah Ansar pada Minggu (21/7).
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, H. Andi Agung, menjelaskan bahwa program SPP gratis ini telah dimulai sejak Juli 2024 untuk tahun ajaran 2024-2025.
“Alhamdulillah, program SPP gratis bagi siswa SMA/SMK dan SLB Negeri di Provinsi Kepri sudah kita mulai tahun ajaran baru ini,” kata Andi Agung.
Andi Agung menekankan bahwa program ini merupakan salah satu komitmen Gubernur Ansar Ahmad dalam meningkatkan kualitas dan akses pendidikan di Provinsi Kepri.
“Program ini diberikan melalui dana BOSDA, yakni Bantuan Operasional Sekolah Daerah, berdasarkan Petunjuk Teknis (Juknis) pelaksanaan dari Pergub yang telah disetujui Gubernur Kepri,” jelas Andi.
Dana SPP yang sebelumnya dikelola oleh sekolah digunakan untuk biaya operasi sekolah dan penggajian beberapa petugas dan honorer komite sekolah. Dengan program SPP gratis yang diberikan melalui dana BOSDA ini, biaya-biaya operasional yang sebelumnya ditanggung oleh sekolah akan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.
Untuk tahun 2024 ini, Pemerintah Provinsi Kepri telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 40 miliar untuk program SPP gratis periode Juli hingga Desember 2024.
“Ini akan dilanjutkan dengan anggaran pada APBD 2025 mendatang dengan beberapa penambahan dana BOSDA,” kata Andi.
Andi Agung menjelaskan bahwa pihaknya masih menghitung total anggaran pasti untuk dana BOSDA tahun 2025. Hal ini karena jumlah honorer komite sekolah dan PTK Non-ASN yang juga masuk dalam dana BOSDA terus bertambah.
“Saat ini, di Provinsi Kepri terdapat 952 honor komite sekolah dan 2437 PTK Non-ASN di tingkat SMA/SMK dan SLB dari 7 kabupaten kota di Provinsi Kepri,” jelas Andi.
Pemerintah Provinsi Kepri akan terus berupaya untuk memastikan anggaran yang tepat sasaran dalam dana BOSDA ini.
“Kami harapkan dengan adanya program SPP gratis ini, partisipasi dan semangat belajar siswa khususnya di tingkat SMA/SMK dan SLB di Provinsi Kepri akan meningkat,” tegas Andi.
Selain pemberian SPP gratis, Pemerintah Provinsi Kepri juga memberikan bantuan seragam sekolah gratis kepada seluruh siswa baru SMA/SMK dan SLB Negeri di Provinsi Kepri.
“Kami telah menganggarkan bantuan seragam sekolah gratis dari APBD 2024 lalu. Seluruh siswa baru akan mendapatkan dua pasang seragam sekolah gratis, yakni seragam OSIS (putih abu-abu) dan seragam Pramuka,” jelas Andi.
Andi Agung juga menambahkan bahwa Gubernur Ansar Ahmad telah menyalurkan program SPP gratis ini secara simbolis pada kunjungan kerjanya ke Kabupaten Lingga beberapa waktu lalu.
“Untuk simbolis, sudah Pak Gubernur salurkan bantuan program SPP gratis ini pada kunjungan kerjanya ke Kabupaten Lingga kemarin. Namun, di setiap satuan pendidikan lainnya di Provinsi Kepri akan kita luncurkan pada rakor yang akan dilaksanakan Dinas Pendidikan mendatang,” pungkas Andi Agung.