SAFEnet Desak Budi Arie Setiadi Mundur Akibat Serangan Ransomware

Menkominfo Budi Arie Setiadi.

Jakarta, Owntalk.co.id – Southeast Asian Freedom of Expression Network (SAFEnet) mendesak Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi untuk mundur dari jabatannya. SAFEnet menilai Budi Arie harus bertanggung jawab atas serangan ransomware yang terjadi pada pusat data nasional sementara (PDNS).

“Sebagai lembaga negara yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan data dan informasi, termasuk keamanannya, sudah seharusnya Kominfo juga bertanggung jawab terhadap serangan ransomware pada PDNS saat ini. Untuk itu, Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi harus mundur sebagai pertanggungjawaban dan meminta maaf secara terbuka terhadap situasi ini,” kata SAFEnet dalam siaran persnya, Jumat (28/6).

SAFEnet juga menuntut agar Kominfo dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melakukan audit menyeluruh terhadap keamanan teknologi dan sumber daya manusia yang terkait dengan keamanan siber negara.

“Pak Menteri, cukuplah semua kelalaian ini. Jangan jadikan data pribadi kami sebagai tumbal ketidakmampuan Anda. MUNDURLAH!” tegasnya.

Menurut pemantauan SAFEnet, terjadi kebocoran data pribadi setidaknya 113 kali dalam dua tahun terakhir, dengan 36 kali pada 2022 dan 77 kali pada 2023. Angka ini lebih rendah dibandingkan temuan lembaga keamanan siber Surfshark, yang mencatat lebih dari 143 juta akun di Indonesia menjadi korban kebocoran data hanya sepanjang tahun 2023. Jumlah tersebut menempatkan Indonesia di urutan ke-13 global sebagai negara dengan kebocoran data terbanyak.

Menkominfo Budi Arie menanggapi singkat desakan mundur dari masyarakat, menyatakan bahwa itu adalah hak masyarakat untuk bersuara.

“Ah, no comment kalau itu, itu haknya masyarakat untuk bersuara,” kata Budi di Gedung DPR, Senayan, Kamis (27/6). Ia juga menegaskan bahwa meskipun server PDN diretas, belum ada kebocoran data yang terjadi.

Budi Arie dikenal sebagai pendiri dan Ketua Umum Pro-Jokowi, organ relawan terbesar pendukung Presiden Joko Widodo, setelah sebelumnya berkarir politik di PDIP.

Ketika Jokowi menang Pemilu 2019, Budi Arie diangkat sebagai Wakil Menteri Desa. Menjelang Pemilu 2024, Jokowi mengangkat Budi Arie sebagai Menkominfo menggantikan Johnny G Plate, politikus NasDem yang terjerat kasus korupsi.

Isu keamanan data menjadi perhatian serius di Indonesia, terutama dengan meningkatnya insiden kebocoran data dan serangan siber. Masyarakat dan berbagai lembaga mendesak agar pemerintah lebih tegas dan efektif dalam mengelola serta melindungi data pribadi warganya.

Desakan SAFEnet agar Menkominfo mundur menyoroti keprihatinan publik atas keamanan siber dan perlindungan data di Indonesia. Keputusan Budi Arie untuk tetap bertahan atau mundur dari jabatannya akan menjadi ujian bagi kebijakan pemerintah dalam menangani isu keamanan data di masa mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *