Polri Apps
banner 728x90

Pesona Keindahan Air Terjun Tukad Cepung Bali

Air terjun Tukad Cepung, Banjar Penida Kelod, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli. (Dok; GNFI)

Bali, surga pariwisata dunia, tak pernah kehabisan pesona untuk dieksplorasi. Salah satu permata tersembunyi yang menanti untuk dijelajahi adalah Air Terjun Tukad Cepung, yang berlokasi di Banjar Penida Kelod, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli.

Untuk mencapai Air Terjun Tukad Cepung, kita perlu menempuh perjalanan sekitar 1 jam 20 menit berkendara dari pusat kota Denpasar menuju kawasan sejuk di Banjar Penida Kelod.

Terletak di lingkungan Pura Dalam Penida Kelod, lokasi ini mudah diakses karena berada di tepi jalan raya Tembuku yang selalu ramai.

Tempat ini juga dekat dengan dua air terjun lainnya, Goa Raja dan Yeh Bulan, serta desa wisata Penglipuran yang terkenal sebagai desa terbersih di dunia.

Waktu terbaik untuk mengunjungi Air Terjun Tukad Cepung adalah antara pukul 11.00 hingga 14.00 WITA. Pada jam-jam ini, cahaya matahari menyelinap melalui celah-celah pepohonan, menciptakan siluet garis-garis yang indah di air terjun yang jatuh ke lubang gua. Keindahan alami ini menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan dan fotografer.

Setelah memarkirkan kendaraan, pengunjung akan disambut oleh papan nama “Welcome to Tukad Cepung Waterfall”. Retribusi masuk sebesar Rp30.000 per orang berlaku sama bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Dari sini, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 200 meter menyusuri jalan setapak beralas bata yang selalu terjaga kebersihannya. Setelah itu, kita akan menuruni puluhan anak tangga dengan pegangan besi di salah satu sisinya.

Meski sedikit melelahkan, perjalanan ini sangat menyenangkan berkat rimbunan pohon yang membuat udara sejuk. Anak tangga ini berakhir pada jalan setapak yang menyusuri Tukad Cepung, sungai kecil dengan aliran deras dan air yang sangat jernih.

Setelah berjalan kaki selama sekitar 5 menit, deru air terjun mulai terdengar sayup-sayup, menandakan kita sudah dekat dengan tujuan.

Untuk mencapai air terjun utama, kita harus melewati jalan berair yang diapit oleh tebing batu tinggi, cukup sempit sehingga hanya bisa dilewati satu orang dewasa sekaligus. Pengunjung disarankan memakai sandal atau melepas alas kaki untuk kenyamanan.

Jangan khawatir jika lupa membawa sandal, karena ada warung yang menjual sandal jepit serta aneka minuman dan makanan kecil.

Ketika sudah dekat, kita harus menaiki bukit kecil untuk masuk ke gua tempat air terjun berada. Air terjun ini jatuh seperti tirai putih raksasa ke kolam dangkal setinggi paha orang dewasa, dengan cahaya matahari yang menembus dari atas, menciptakan siluet garis-garis yang memukau.

Keindahan air terjun ini sering menjadi latar berfoto bagi wisatawan, hingga rela antri panjang demi mendapatkan giliran. Pencarian gambar “Tukad Cepung Waterfall” di Google akan menampilkan ribuan foto dari pengunjung seluruh dunia dengan latar tirai air raksasa yang spektakuler.

Dulu, ada batu besar di dekat kolam air terjun yang sering digunakan sebagai spot foto, namun kini sudah dihancurkan demi keselamatan pengunjung.

Selain di dalam gua, spot foto menarik lainnya adalah bukit kecil yang sering dihiasi oleh sinar matahari yang menembus pepohonan.

Sebagian besar pengunjung adalah wisatawan asing yang terpukau oleh keindahan air terjun ini. Beberapa vlogger internasional juga telah membagikan pengalaman mereka di kanal YouTube, semakin menambah popularitas destinasi ini.

Jika Anda berkunjung ke Bali, jangan lewatkan untuk singgah di Air Terjun Tukad Cepung. Keindahan alami dan pengalaman petualangan yang ditawarkan pasti akan menjadi momen yang tak terlupakan. Selamat berwisata!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *