Jakarta, Owntalk.co.id – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Hadi Tjahjanto, secara resmi meluncurkan Aplikasi Si Duli, sebuah platform inovatif yang dirancang untuk melibatkan seluruh masyarakat dalam melaporkan dan memberantas praktik pungutan liar.
“Aplikasi Si Duli dapat membantu Satgas Saber Pungli mengawasi praktik-praktik pungli di Indonesia serta menilai kinerja Unit Pemberantasan Pungli (UPP) sehingga dapat mewujudkan Indonesia yang bersih dari pungli,” kata Menko Hadi saat membuka Rapat Kerja Nasional 2024 Satgas Saber Pungli di Jakarta, Rabu (12/6/2024).
Si Duli adalah pengembangan dari aplikasi sebelumnya, yang bertujuan untuk menjadi jembatan bagi masyarakat dalam mengadukan kejadian pungli di berbagai tingkatan, mulai dari pusat hingga daerah, bahkan sampai ke tingkat kabupaten/kota.
Hadi menekankan pentingnya sinergi antara Satgas Saber Pungli dan aplikasi lainnya guna memperkuat Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK).
“Interoperabilitas antara aplikasi Si Duli dan SP4N Lapor! milik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) RI diharapkan dapat berkontribusi signifikan dalam meningkatkan nilai IPAK pemerintah,” tegasnya.
Menko Hadi juga menyoroti bahwa kehidupan berbangsa dan bernegara sangat dipengaruhi oleh peran pemerintah dalam memudahkan masyarakat melakukan aktivitas sehari-hari melalui pelayanan publik.
“Oleh karena itu, upaya pemberantasan pungli harus dilakukan secara tegas, terpadu, efektif, efisien, dan mampu menimbulkan efek jera,” ujar Hadi.
Menurutnya, pungli merupakan salah satu bentuk mal-administrasi yang sering terjadi dalam pelayanan publik. Faktor-faktor penyebabnya antara lain ketidakjelasan prosedur layanan, penyalahgunaan wewenang, keterbatasan informasi layanan, kurangnya pengawasan dari atasan dan pengawas internal, serta kebiasaan dari pelaksana dan pengguna layanan.
Strategi Pemberantasan Pungli
Beberapa strategi yang diusulkan untuk meningkatkan capaian pencegahan pungli antara lain meningkatkan transparansi dalam proses pelayanan publik, memperkuat pengawasan dan akuntabilitas, menerapkan pendekatan preventif, serta melibatkan masyarakat dan pemangku kepentingan dalam memerangi pungli.
Dengan adanya aplikasi Si Duli, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah berpartisipasi dalam upaya bersama memberantas pungli dan menciptakan lingkungan pelayanan publik yang bersih dan transparan.