Tanjungpinang, Owntalk.co.id – Provinsi Kepulauan Riau telah memperkenalkan dermaga apung fleksibel (flexi auatec) sebagai upaya mendukung konektivitas antar wilayah, mempercepat arus barang dan orang, serta mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi di kawasan pesisir.
Kepulauan Riau, yang sebagian besar terdiri dari lautan dengan 96 persen wilayahnya terdiri dari laut, telah lama mengalami kebutuhan akan infrastruktur dermaga yang memadai.
Dengan sekitar 1350 pulau di wilayahnya, kekurangan infrastruktur dermaga telah menjadi hambatan utama dalam kelancaran mobilitas barang dan orang.
Warga di sejumlah pulau, terutama di wilayah terluar, sering mengalami kesulitan dalam menjangkau dermaga akibat surutnya air laut.
Hal ini tidak hanya menghambat pertumbuhan ekonomi dan sektor pariwisata, tetapi juga mempengaruhi minat wisatawan untuk berkunjung.
Menyadari tantangan ini, Gubernur Kepulauan Riau H Ansar Ahmad SE MM telah memprioritaskan pembangunan dermaga yang lebih layak. Dermaga apung fleksibel yang terbuat dari high density polyethylene (HDPE) menjadi solusi yang diusung oleh Gubernur Ansar, karena kemampuannya dalam memperlancar aksesibilitas dan menyesuaikan diri dengan pasang surut air laut.
Dermaga apung HDPE ini juga dikenal sebagai inovasi ramah lingkungan dengan ketahanan yang cukup lama, mencapai usia pakai lebih dari 40 tahun.
“Kita berharap dermaga apung HDPE ini akan menjawab tantangan terbesar dalam membangun sistem konektivitas di Provinsi Kepri,” ujar Ansar.
Keberadaannya di enam lokasi strategis di wilayah Kepulauan Riau, seperti Sedanau Natuna, Pantai Indah Kijang Kabupaten Bintan, dan Pulau Penyengat Tanjungpinang, menjadi langkah nyata dalam memperkuat sistem konektivitas di provinsi ini.
Dalam komitmennya untuk terus meningkatkan infrastruktur dermaga, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau di bawah kepemimpinan Gubernur Ansar berencana untuk memperluas jaringan dermaga apung HDPE.
Harapannya, dengan akses yang lebih lancar, sektor perdagangan, pariwisata, perikanan, dan sektor terkait lainnya akan semakin berkembang, memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat setempat.
“Akan terus kita wujudkan agar akses orang dan barang menjadi lancar, dengan harapan perekonomian Kepri akan meningkat,” harap Ansar.