Lingga, Owntalk.co.id – Pekerjaan lapis tambahan yang dilakukan sebagai usaha untuk memperbaiki kondisi fungsional dan struktural perkerasan atau biasa disebut Overlay di kawasan jalan raya tengah Kota Dabo Singkep ini menjadi buah bibir.
Pasalnya, pengerjaan diruas jalan utama Kota Dabo Singkep ini dilakikan pada saat jam pulang kerjasekira pukul 16.00 WIB.
Salah seorang pengendara roda dua saat hendak melewati jalan itu mengatakan, bahwa pengerjaan lapisan tambahan diruas jalan tersebut dinilai tidak mubazirkan anggaran.
“Padahal aspal jalannya masih bagus, malah ditambah lagi,” ujar sumber saat berhenti di depan Kantor Bea Cukai. Rabu, 8 Mei 2024 Sore.
Tidak hanya itu, salah satu aktivis vocal di Kabupaten Lingga, Zuhardi, juga menilai hal tersebut seakan-akan sengaja menghamburkan anggaran.
Pada tahun sebelumnya, di lokasi yang sama juga pernah dilakukan pengerjaan jalan dan hingga saat ini kondisi jalan tersebut dinilai sangat layak dan nyaman untuk dilalui.
“Anggaran miliyaran hanya digunakan untuk melapisi jalan yang masih layak seperti ini, jelas jalan disebelah sana arah dari Mesjid Besar Azzulfa menuju simpang patung lebih layak untuk diperbaiki karna banyak aspal yang tidak rata,” tutur Zuhardi menanggapi kabar perbaikan jalan.
Lanjut, Zuhardi menambahkan, bahwa diketahui anggaran yang digunakan dalam melakukan perkerjaan jalan itu bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai 5 Miliyar Rupiah.
“Itu proyek ngawur, hanya menghabiskan uang negara saja, ada 2 paket dengan total nilai 60 Miliyar lebih, dan untuk jarak kurang lebih 100 meter ini saja menghabiskan 5 milyar,” tuturnya.
Untuk diketahui, nama paket Preservasi jalan dan jembatan Pulau Lingga dan Pulau Singkep dengan nomor kontrak HKD 201/SP-HS/Bb 24.5.3/11/2024/02 untuk pengerjaan overlay mulai dari depan Kantor Bea Cukai Dabo Singkep hingga depan Kantor Bank Riau Kepri Dabo Singkep menelan anggaran senilai Rp. 5.052.055.000.00,-.
Sedangkan untuk paket yang satunya lagi dengan nomor kontrak HK0201/SP-HS/Bb24.5.3/III/2024/03 yang belum diketahui pasti lokasi perkerjaannya memakan anggaran negara senilai Rp. 55.159.965.000.00,-.